Festival Tesso Nilo Pelalawan Jadi Sorotan

Line Pelalawan - Tidak semua kebijakan yang dilakukan pemerintah didukung oleh rakayat, misalnya pada Festival Tesso Nilo yang mengangkat kearifan lokal sekitar hutan Taman nasional Tesso Nilo (TNTN) yang nyaris punah sebagai potensi wisata baru diprotes warga.
Saat dilakukan Festival bertema konservasi dan budaya yang ditargetkan diikuti sedikitnya 200 peserta ini dinilai oleh warga sebagai bentuk pengalihan issu dari kepunahan Hutan dan Hewan didalamnya.
Baca Juga : Hutan TNTN Hancur Karena Kurang Perhatian
"Seharusnya budaya kearifan lokal sekitar hutan harus diangkat, tapi jangan lupa dibentuknya Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Pelalawan, Riau oleh Mentri Kehutanan untuk melestarikan hutan dan hewannya," Jelas salah seorang tokoh masyarakat Ukui, Sunardi, Jum'at, (24/11/17).
Dikatakannya, bayangkan berapa dana yang bisa diselamatkan untuk kepentingan Hutan dan Hewan seperti Gajah dan lainya, dibandinggkan acar seremonial dengan dalih menyelamatkan budaya sekitar hutan tersebut, ketimbang terkesn bagi-bagi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengamanan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) kurang perhatian kini sungguh berdampak buruk bagi kehidupan satwa didalamnya.
Didalam hutan tersebut para petani sawit makin gencar dilakukan sejumlah orang, para petani ini dicukongi oleh sejumlah pejabat dan orang kaya di negara ini.
Bahkan petani dari India pun juga ikut merusak TNTN sayang belum ada terdengar upaya komplit dari Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Pelalawan, Riau, Hari kehari hutan yang katanya sebagai wisata alam dengan mengendarai Gajah ini kini tinggal nama.
Terungkap ini, juga dari pantauan udara tim Satgas Udara Penanggulangan Karhutla di Riau, tampak jelas Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) gundul, bahkan terlihat dengan jelas adanya aksi perambahan hutan, kemana kepala balai?.
Dilokasi saat dia mencari getah Damar terlihat jelas kawasan TNTN telah dirambah dengan membabi buta, kondisi kawasan hutan terlihat sudah diratakan dengan rapi diratakan dengan alat berat, "Apakah seremonial ini perlu dilanjutkan?"
Dikonfirmasi Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo Pelalawan, Supartono mengakui kalau sedang melaksanankan Festival Tesso Nilo dan dia juga mengaku kalau TNTN sudah gundul.**
Komentar Via Facebook :