Selesai Mandi, 3 Pemuda Sumenep Gasak Janda Betubuh Molek Hingga Pingsan

Line Madura - Janda yang sehari-harinya menjadi penjaga toko WD (22), pada Jumat petang sekitar pukul 17.00 diperkosa 3 pria, saat itu korban pulang dari tempat kerjanya ke rumah kontrakannya yakni di rumah milik Buhari di Dusun Bunut, Desa Duko, Kecamatan Arjasa.
Korban yang berstatus janda sempat pingsan akibat pemerkosaan itu sebelum akhirnya diselamatkan warga, awalnya pelaku yang juga warga Dusun Rabe, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Sumenep, Madura, mengintip saat korban mandi.
Baca Juga : Lapas Pangkalan Bun Disusupkan Narkoba
Tak tahan melihat kemolekan tubuh korban tiga pemuda berandalan, warga Desa Laok Janjang, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean,Sumenep, Jumat ( 24/11/17) memperkosanya.
Diduga, pelaku Khalil Rahkan bersama dua temannya menyelinap masuk kamar korban melalui jendela rumah kontrakan korban, ketiganya mendekat ke kamar mandi yang saat itu korban sedang mandi lantas menutup pintu dan melakukan aksi bejatnya itu, tak tanggung korban dibuat tak berkutik hingga pingsan.
Sampai di rumah kontrakan, korban yang gerah karena seharian tidak mandi, langsung masuk kamar mandi.
Pelaku lalu menggedor pintu kamar mandi, meminta korban keluar kamar mandi.
Korban yang terkejut ada suara laki-laki di depan pintu kamar mandi sempat berteriak meminta laki-laki yang mengedor-ngedor pintu kamar mandinya agar keluar.
Baca Juga : Dirampok dan Diperkosa Didepan Suami
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, dikonfirmasi Jumat (24/11/17), membenarkan aksi bejat ini, dikatakannya pertama korban yang merasa ketiga pelaku sudah pergi dari sekitar kamar mandinya, lalu pelan-pelan keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk.
"Tapi mereka bertiga tidak pergi, malah diam dan bersembunyi di balik tembok kamar mandi," paparnya, Sabtu (25/11/17).
Sejak mendapat laporan itu, polisi langsung bergerak memburu ketiga.
Hanya satu tersangka yakni Khalil Rahman, yang berhasil dibekuk di rumahnya, sedang kedua tersangka lainnya, ternyata sudah kabur.
Ketika korban keluar kamar mandi, ketiga pelaku lalu muncul dari balik tembok dan bersama-sama menyergap tubuh korban dari belakang.
Korban sempat berteriak minta tolong warga sambil berusaha melepaskan tubuhnya dari sergapan ketiga pelaku.
"Namun justru pelaku semakin kalap dan langsung merobohkan tubuh pelaku. Pelaku tak memperdulikan teriakan pelaku, tetapi malah menindih tubuh pelaku," lanjut Suwardi.
Pelaku utama, Khalil Rahman, memaksa korban melayani nafsu bejatnya dan mulai menggagahi korban yang masih terus berontak.
Nah, ketika korban pingsan itulah, pelaku memperkosa korban secara bergiliran.
Usai melampiaskan nafsu bekatnya dan membiarkan korban tergeletak pingsan.
"Beberapa saat kemudian korban siuman dan langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke aparat desa dan kepolisian setempat," imbuh Suwardi.
Kini kasusnya kini ditangani Polres Sumenep, salah satu pelaku telah ditangkap sedangkan dua rekannya hingga kini dalam pengejaran polisi.
Tersangka bakal dijerat dengan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.**
Komentar Via Facebook :