Line Pekanbaru - Proyek pembangunan embung yang menggunakan dana APBN tahun 2017 senilai Rp.Rp.6.512.750.000,00 di Tenayan Pekanbaru 2017 masih menjadi perhatian publik.

Hasil investigasi wartawan dan LSM dilapangan, pelaksana proyek terhadap campuran adukan semen terindikasi dimainkan.

Padahal, menurut spesifikasi teknis campuran perbandingan adukan semen tersebut adalah 1:3, terlihat corannya rapuh sudah dilakukan plesteran dan acian, namun hasilnya belum sesuai.

Sampai saat ini dikabarkan pekerjaan pembangunan embung dikerjakan oleh PT Tarum Jaya Mandiri ini diduga tidak rampung 100%, terbukti ketika ditinjau lokasi proyek dalam seminggu terakhir nampak kurang terawat.

Banyak kalangan mempertanyakan hasil pekerjaan yang terkesan asal-asalan tersebut. Karena, hasil plesterannya terlihat menumpuk dan tidak rapi, bahkan masih ada pekerjaan yang belum di plester dibiarkan begitu saja.

Misalnya, DPD Independen Pembawa Suara Pemberantas Korupsi Kolusi Kriminal Ekonomi (IPSPK3) RI, Ir Ganda Mora, melihat ini mengaku geram dengan hasil pekerjaan yang terkesan asal jadi ini.

"Pekerjaan Embung ini saya amati asal cepat siap saja, tidak rapi," Tulis Kabarriau.com, Sabtu (02/12/17).

Dia minta lah aparat penegak hukum untuk segera mengusut pembangunan embung Tenayan ini, karena kuat dugaan rekanan berani memainkan mutu pekerjaan yang berdampak kepada ketahanan bangunan embung yang dibuat serta telah berpotensi terjadinya dugaan kerugian negara.

Aneh memang atas dugaan kecurangan yang dirudingkan LSM ini, H. Zaini dikonfirmasi, Sabtu (02/12/17) tidak menjawab.**