Hasil Visum Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan Ditubuh Mahasiswa Mapala Poltek Sriwijaya

Line Palembang - Kapolsek Gandus, AKP Aidil Fitri saat ditemui di rumah Duka Jalan Sukorejo Palembang, Minggu (3/12/17), mengakui ada mahasiswa pecinta alam Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Haris Fuady (19) tewas saat mengikuti pra pelatihan dan pendidikan dasar.
Dikataknnya, dari pemeriksaan dokter forensik, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ditambahkan Aidil, saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 6 orang saksi, baik dari panitia maupun peserta Diksar.
"Semua yang diperiksa kompak mengaku tidak ada tindakan kekerasan selama kegiatan," Jelasnya.
Kegiatan sendiri rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari Jumat (1/12) hingga hari ini. Akibat insiden tewasnya korban, kegiatan yang diikuti 8 peserta Diksar dan 19 panitia yang merupakan senior korban terpaksa harus terhenti dan selesai lebih awal.
Baca Juga : Penasehat Hukum Minta Dakwaan JPU Ditolak
"Sudah dilakukan visum luar oleh dokter forensik dan hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jadi murni bahwa korban ini meninggal dunia setelah mengalami kesurupan, untuk penyebab pasti apakah karena ada penyakit lain masih dalam proses penyelidikan," terangnya.
"Untuk kegiatan rencananya dilaksanakan selama 3 hari dan selesai hari ini, kita sudah memeriksa 6 orang saksi. Menurut keterangan saksi tidak ada kegiatan fisik, tetapi hanya orientasi teori dan navigasi lapangan saja," sambung Aidil.
Baca Juga : Soni Jalani Sidang Perdana di PN Pekanbaru
Sementara itu, Pembantu Direktur III bidang Kemahasiswaan Polsri Irawan Rusnadi mengatakan, seluruh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswanya sudah terdaftar dan resmi mendapat izin pihak kampus. Untuk tewasnya korban, pihaknya masih menunggu hasil dari kepolisian untuk tindakan lebih lanjut.**dtk
Komentar Via Facebook :