Warga Heboh, Herman Tewas Diduga Baru Satu Jam

Line Pelalawan - Berdasarkan keterangan marga terkait mayat yang ditemukan bermandikan darah dirumah yang hampir selesai dibangun di Belakang Pasabaru, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, milik warga Langgam Sulub, darah masih segar dilokasi itu.
Mayat ini diketahui bernama Herman, dia adalah ipar pemilik rumah yang hampir selesai itu, saat ditemukan dia tertelungkup dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi, diperkirakan mayat ini dibunuh sekitar jam 5.00 Wib saat warga sholat subuh.
"Saat Polisi sudah ramai terlihat darah masih segar, artinya Herman (korban) belum lama tewas," jelas Edi warga Pasarbaru, Pangkalankerinci, Pelalawan, Riau, Sabtu (23/12/17) dilokasi itu.
Sebelumnya Sulub bercerita pada warga bahwa adik iparnya ini masih kontak sekitar jam 4.00 pagi, diduga untuk mengelabui Polisi Hp korban hilang.
Warga didampingi Babinsa melaporkan setelah rekan korban berlarian melihat temannya bermandikan darah, selang beberpa saat rombongan Polsek Pangkalankerinci terlihat sibuk mengidentifikasi mayat.
Seperti diberitakan sebelumnya warga dihebohkan oleh, sesosok mayat tukang penjaga material rumah yang baru saja dibangun di Belakang Pasabaru, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, ditemukan berlumuran darah ditempat tidurnya.
Dugaan sementara korban dibunuh dalam keadaan tidur, awalnya mayat ini ditemukan rekan kerjanya sendiri yang sama-sama tukang dirumah milik warga Pangkalankerinci, Sulub.
"Saya datang jam 6.00 Wib, saya terkejut melihat darah berserakan dikawamar korban," jelasnya rekan korban Parno, Sabtu (13/12/17).
Baca Juga : PPI se-Indonesia Dapat Rekor MURI
Setelah masuk ruangan kamar dijelaskan, Parno melihat mayat tertelungkup dengan bermandikan darah, lantas dirinya melaporkan pada warga setempat, dan langsung menelpon Polisi.
Dilokasi itu sekitar jam 7.00 Wib terlihat Polisi sibuk mengidentifikasi mayat dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Selasih Pangkalankerinci untuk diotopsi, sayang sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Polisi apa penyebab dugaan pembunuhan ini.**
Komentar Via Facebook :