Jaring 43 Orang Bukan Pasangan Suami Isteri
Polresta Pekanbaru Razia Sejumlah Hotel dan Wisma

Line Pekanbaru - Aparat Polresta Pekanbaru dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) merazia sejumlah penginapan. Operasi yang berlangsung sampai Jumat (29/12/2017) dini hari tersebut berhasil menjaring 43 orang bukan pasangan suami istri.
Parahnya, dari total 43 orang yang terjaring itu, 14 diantaranya merupakan anak di bawah umur, di mana tujuh orang pria serta tujuh lainnya perempuan. Saat petugas tiba, mereka tengah berada di dalam kamar penginapan dan diduga berbuat mesum.
Ada tiga tempat yang disasar razia kali ini. Lokasi pertama adalah Hotel Intan di Jalan Tuanku Tambusai. Begitu tiba, aparat yang juga dilengkapi senjata lengkap tersebut langsung menyisir kamar-kamar, dengan target operasi premanisme.
Walhasil, tujuh orang berhasil terjaring dan langsung diamankan ke dalam truk. Rata-rata mereka tengah berpasang-pasangan di kamar, bahkan ada yang sampai menangis lantaran terjaring dalam razia.
Berlanjut ke Hotel Holiday Jalan Tanjung Datuk. Di sini aparat kepolisian mengamankan 31 orang. Ini merupakan tempat yang paling banyak terjaring razia. 12 diantaranya perempuan dan sisanya laki-laki. Mereka pun juga diduga tengah berbuat mesum.
Terakhir ke Wisma SMR di Tanjung Rhu. Tujuh orang terpaksa dibawa pihak berwajib, di mana lima diantaranya laki-laki. "Ini rangkaian operasi premanisme, yang memang sudah kita gelar sejak beberapa waktu lalu," tutur PJS Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Syahrizal.
AKP Syahrizal, dilansir goriau.com usai razia Jumat dini hari melanjutkan, kegiatan tersebut digelar guna menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di tengah-tengah masyarakat, khususnya menjelang pergantian tahun 2017
Ia memastikan, mereka yang tidak terlibat kasus kriminal akan dikembalikan kepada orangtuanya, dengan terlebih dahulu membuat surat perjanjian. Sementara bagi mereka yang diduga terlibat kejahatan menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.
Pantauan di Polresta Pekanbaru, mereka yang terjaring ini dijemput oleh masing-masing perwakilan keluarga. Polisi juga memberi arahan kepada orangtua, agar lebih memaksimalkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama yang masih di bawah umur. (wan)
Komentar Via Facebook :