Berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar

Polda Riau Antisipasi Tersendatnya Distribusi Sembako

Polda Riau Antisipasi Tersendatnya Distribusi Sembako

Line Pekanbaru - Direktorat Reskrimsus Polda Riau berencana bakal berkoordinasi dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terkait supali sembako ke wilayah Riau. Langkah antisipasi ini menyusul pergantian tahun yang dibarengi libur nasional sedikit banyaknya mempengaruhi distribusi kebutuhan pokok.

Langkah ini dirasa penting, guna menjaga stabilitas ketersediaan Pangan di pasar-pasar. Begitu juga dengan daerah Sumatera Utara (Sumut).

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Gidion Arif Setiawan menuturkan, jika distribusi kebutuhan pokok terganggu, tentunya akan berdampak dengan meningkatnya harga jual di pasar. Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa koordinasi penting dilakukan, yakin dia.

"Kita akan koordinasikan, termasuk distribusinya, transportasi (Kendaraan) pembawa Sembako dari daerah lain yang masuk ke Riau. Apalagi libur nasional, tentunya mempengaruhi kelancarannya. Nanti kita koordinasikan dengan Sumbar agar jadi atensi, supaya kendaraan Sembako diprioritaskan," ungkapnya.

Kecenderungan, jalur lintas barat yang jadi penghubung Riau - Sumbar selalu mengalami peningkatan volume kendaraan, terutama saat akhir tahun. Di mana masyarakat banyak menghabiskan liburan ke luar kota. Otomatis, dengan meningkatnya jumlah kendaraan ini, distribusi bahan pangan akan tersendat.

Diketahui, Riau masih bergantung dengan suplai kebutuhan pokok dari Provinsi Sumbar, salah satunya Cabai, yang jadi primadona di pasar-pasar. Meski demikian, masih ada alternatif Cabai lainnya yang masuk ke Riau, diantaranya Cabai dari Palembang, Jawa dan Sumatera Utara (Sumut).

Dengan begitu, masyarakat atau pembeli masih memiliki alternatif/pilihan, kalau-kalau stok Cabai asal Sumbar menurun. Belum lagi lantaran faktor cuaca dan periode panen para petani Cabai, yang turut membawa pengaruh terhadap ketersediaan Cabai di pasaran.

Sampai Jumat (29/12/2017) dini hai tadi, harga Cabai Sumbar di Pasar Induk Terminal Akap Pekanbaru berkisar diangka Rp52-53 ribu perkilogramnya. Ini cenderung meningkat tipis dibanding hari-hari sebelumnya, yang dipicu penurunan stok. "Masih fluktuatif, kita pantau naik Rp2.000," terang Gidion, dilansir goriau.com. (wan)


Komentar Via Facebook :