Line Pekanbaru - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, kembali mengingatkan agar sekolah menghentikan praktek pungutan liar pada siswanya. Dia telah meminta Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungli turun ke sekolah.

"Kita sudah minta hentikan pungli di sekolah. Hati-hati, saber pungli sudah turun ke sekolah. Jika nanti tertangkap pasti diproses secara hukum," kata Arsyadjuliandi Rachman di Gedung Daerah, Jalan Pangeran Diponegoro, Pekanbaru, Senin (13/03/17).

Arsyadjuliandi juga meminta masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan indikasi pungli di sekolah. "Bisa lapor ke dinas pendidikan atau langsung ke gubernur, tak apa-apa," ucapnya.

Seperti diketahui, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi, baru-baru ini meminta tim saber pungli turun ke sekolah menyusul maraknya keluhan orang tua murid atas praktek pungli di sekolah. "Orang tua murid mengeluh biaya-biaya tidak jelas di sekolah," kata Azwendi akhir pekan lalu.

Pungli itu terjadi di semua tingkatan pendidikan sekolah-sekolah pemerintah. Contohnya, orang tua wajib membayar uang SPP, padahal telah digratiskan secara nasional. "Ini namanya pungli karena di luar ketentuan." **