Line Pekanbaru - Lambannya kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV dikeluhkan kelangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Pasalnya, proyek ini tidak bisa ditunda karena telah disepakati dengan sistem tahun jamak atau multiyears.

"Kita minta OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) terkait segera merealisasikan Siak IV. Apalagi yang ditunggu? Sekarang sudah pertengahan Maret!," tegas Asri Auzar, Anggota Komisi D DPRD Riau, di Pekanbaru, Senin (13/03/17).

Dia menilai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau sengaja memperlambat proyek yang terhenti sejak tahun 2012 itu. "Dana telah kita setujui ratusan miliar, sistemnya juga sudah disepakat secara multiyears. Sekarang tinggal mereka (PUPR, red) mau mengerjakan atau tidak," katanya.

Asri mengingatkan masa pengerjaan proyek itu hanya 18 bulan. "Kalau dikerjakan pertengahan tahun, kapan lagi selesai?," katanya.

Karena itu, katanya, Komisi D yang membidangi infrastruktur akan memanggil Dinas PUPR Riau dalam rapat dengar pendapat untuk menanyakan kendala pelaksanaan proyek yang pengerjaannya dimulai di zaman Gubernur Rusli Zainal tersebut.

"Kita panggil mereka hearing (rapat dengar pendapat, red) pekan depan. Bagaimana pun masyarakat sudah lama menunggu jembatan ini difungsikan," katanya.

Seperti diketahui, Jembatan Siak IV merupakan satu-satunya proyek peninggalan Rusli Zainal untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 yang terkendala. Jembatan yang telah menelan ratusan miliar ini menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman ujung dengan Rumbai Pesisir.