Line Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menginginkan maskapai penerbangan PT Riau Airlines (RAL) dipailitkan. Pasalnya, aset perusahaan yang dulunya saham terbanyaknya dimiliki Pemprov Riau ini sudah tak ada lagi.

Demikian diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau, Masperi kepada wartawan kemarin (2/1/18). "Endingnya pailit, lebih bagus begitu. Kondisinya sekarang kan tidak pailit karena dijamin oleh perusahaan kita (BUMD) yang lain. Padahal saat ini bahkan sudah tidak ada lagi aset RAL itu," tuturnya.

Untuk memastikan pailit atau tidak, Masperi mempersilahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk melakukan audit investigatif. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurai persoalan PT Riau Airlines (RAL)  yang memang sudah lama tidak beroperasi akibat mengalami krisis keuangan.
Namun hingga kini audit yang tengah dilakukan terhadap RAL baru sebatas audit standar yang berupa pemeriksaan alur keluar masuknya uang.

"Hasilnya belum keluar. Kami masih menunggu apakah ini nanti akan bergeser ke audit investigasi. Kami sudah meminta diaudit invetigasi, dan seandainya BPK berpendapat itu bisa ditingkatkan investigatif. Itu yang kami tunggu," katanya lagi.

Namun Masperi berpendapat RAL sebaiknya dipailitkan mengingat sudah lama tidak beroperasi dan tidak bisa diperbaiki lagi. Bahkan, asetnya saja sudah tidak ada lagi.***(res)