Skip Challenge Dilarang di Pekanbaru

Line Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melarang siswa melarang aksi Skip Challenge yang sedang viral di media sosial. Pasalnya, permainan ini dapat berakibat fatal pada tubuh bahkan kematian.
"Dilarang keras, dapat menimbulkan efek fatal," kata Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal, di Pekanbaru, Selasa (14/03/17).
Skip Challenge adalah permainan yang dilakukan dengan menekan dada korban sekuat mungkin selama beberapa waktu. Dampaknya, korban bisa kejang hingga pingsan.
"Kita sudah instruksikan seluruh kepala sekolah dan guru untuk mengawasi anak didiknya dari permainan berbahaya ini, terutma di saat jam istirahat," katanya.
Walau belum menerima laporan ada siswa yang melakukan Skip Challenge, Jamal meminta orang tua ikut mengawasi anaknya dari permainan tersebut. "Bersamalah kita saling menjaga dan mengingatkan," jelasnya.
Menurut ahli penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ari F Syam, aksi Skip Challeng menyebabkan kekurangan oksigen atau hipoksia. "Tidak saja berdampak pada otak dan syaraf, tapi juga pada lambung dan pencernaan," kata Ari.
Bagi penderita jantung bawaan atau gangguan paru, aksi ini bisa menyebabkan komplikasi fatal hingga kematian. **
Komentar Via Facebook :