Line Pekanbaru - Sebanyak 78.398 siswa dari 941 Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan mengikuti Ujian Nasional (UN) di Provinsi Riau tahun 2017. Rinciannya, 44.286 siswa dari 416 unit SMA, 9.544 siswa dari 267 unit Madrasah Aliyah, dan 24.568 siswa dari 258 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Wakil Ketua Panitia UN Riau, Yefri Nelwin, mengatakan jumlah siswa itu sudah masuk dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta UN SMA sederajat di Riau, 4-6 April mendatang. Katanya, siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) tidak jauh berbeda.

"Ada 39.313 orang dari 298 unit sekolah menggunakan UNBK, dan 39.085 orang dari 643 sekolah menggunakan UNKP," ujar Nelwin di Pekanbaru, Selasa (14/03/17).

Pelaksanaan UN 2017 tidak berbeda dengan sebelumnya. Hasil UN bukan penentu kelulusan siswa, melainkan nilai Ujian Sekolah (US) dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN). "Jadi, kelulusan siswa ditentukan berdasarkan nilai US dan USBN mereka," kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Riau ini.

Walau pengelolaan SMA sederaja mulai tahun ini sudah di Disdik Provinsi Riau, namun dalam pelaksanaan UN, Disdik Riau tetap melibatkan kabupaten/kota, khususnya Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK. "Mereka perpanjangan tangan kita di daerah untuk mencari dan menetapkan petugas pengawas UN," papar Nelwin.

Naskah soal UN tahun ini, katanya, ditangani Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Perusahaan pemenang percetakan naskah soal UN berada di Surabaya, Jawa Timur. "Sesuai jadwal, naskah soal UN kita terima tanggal 23 Maret nanti. Selanjutnya, kita distribusikan ke kabupaten/kota," katanya.

Nelwin yakin naskah UN itu tidak akan bocor. Selain pengiriman yang jauh (dari Surabaya, red), semua proses juga dikawal polisi selama 24 jam. "Saat pendistribusian, baik dari perusahaan ke kita, dan pendistribusian ke kabupaten/kota melibatkan polisi. Semua petugas yang terlibat sudah mengambil sumpah," ucapnya.**