Line Pelalawan - Hutan Green belt atau sabuk hijau yang merupakan  ruang hutan terbuka hijau yang memiliki tujuan utama memberikan kesempatan pada satwa liar agar bisa mencari makan karena hutannya sudah dijadikan lahan sawit oleh PT Musim Mas (MM) di Pangkalanlesung, Pelalawan, Riau, kini gundul karena ikut dibabat.

Tragisnya aktivitas hewan dengan aktivitas perusahaan agar tidak saling mengganggu kini telah bergolak kembali, dimana hutannya gundul dan menjadi lahan sawit hewan yang seharusnya berlindung dengan Hutan Green belt kini berkeliaran masuk kampung sekitar.

Sayang hal ini kurang mendapat perhatian di perusahaan, akibatnya Harimau Sumatra kini kerap terdengar mencari makan masuk kampung bahkan ada yang masuk jerat babi.

Kepala desa Pesaguan sekitar perusahaan mengaku hutan yang seharusnya tidak boleh ditebang ini dibiarkan perusahaan menjadi lahan sawit, dikatakannya Musim Mas diduga tidak mau lagi peduli karena diduga hasil kebun dari Hutan Green belt ini digenjot menambah hasil produksi pabrik sawit atau CPO.

“Seharusnya mereka (MM) menjaga hutan ini agar tidak terjadi konflik antara hewan langka dengan warga,” Jelas Kades, Haris Suwanto, beberpa saat lalu.

Terindikasi Hutan Green belt PT Musim Mas telah ludes alias telah berobah pungsi jadi lahan sawit, bukan itu saja beberapa sungai juga disulap menjadi lahan sawit. Akibatnya ikan yang merupakan pencaharian warga berkurang dalam sungai ini.

“Sudah jadi sawit semua, saya duga komitmen perusahaan menjaga ligkungan tidak ada, demi megejar minak sawit mereka mengabaikan kewajiban, sementra ikan menghilang,” Tukas Kades ini.**