Okeline Pekanbaru - Sejumlah warga RT 004/RW 004 Kelurahan Tirta Sari, Kecamatan Payung Sekaki mengeluhkan suara bising dari live music Hangout Cafe yang terletak di Komplek Pertokoan Pemuda City Walk Pekanbaru.

Suara bising makin keras dan mengganggu dari pukul 12 malam hingga 2 pagi. Di malam yang biasanya warga beristirahat, malah terusik oleh suara pertunjukan musik yang dipandu oleh seorang Disk Jokey (DJ). 

"Warga di sekitar sini yang radiusnya 300 sampai 600 meter jelas terusik dan terganggu oleh suara musik  yang keluar dari Kafe Hangout,'' kata Rius, tokoh pemuda yang rumahnya hanya berjarak dalam radius sekitar 500 meter.

Saat ini, imbuhnya, warga yang merasa keberatan atas suara bising itu tengah mengumpulkan foto kopi kartu tanda pengenal (KTP). Setelah terkumpul, warga akan membuat surat pernyataan keberatan yang akan diserahkan kepada Ketua RT 004 Gunawan. 

"Kita tidak meminta Kafe Hangout itu berhenti beroperasi. Yang diinginkan warga hanya bagaimana dicarikan solusi agar suara yang berasal dari live musik tidak terlalu keras,'' tegasnya.

Beberapa kali keluhan ini pernah disampaikan kepada pengelola Hangout Cocktail Bar & Kitchen yang bernama Dedi. Namun ketika keberatan disampaikan melalui SMS atau WA, suara musik kemudian bisa dikecilkan. Tetapi kemudian malam malam berikutnya kembali suara bising keluar dari kafe Hangout. 

Berbeda dengan bar, KTv atau pun tempat hiburan malam karaoke yang ada di Pekanbaru, pertunjukan hiburan musik tanpa dinding penyekat yang bisa meredam suara. Pertunjukan live musik Hangout berlangsung di lantai 2 tanpa dibatasi penyekat, apalagi dinding peredam suara. Sehingga suara house musik terdengar hingga ke rumah rumah warga.

Dedi, pengelola Hangout Cafe yang didampingi beberapa orang stafnya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu malam (4/2/18), membantah adanya keberatan warga di sekitar terkait suara musik yang keluar dari tempat hiburan yang dia kelola.

Salah seorang stafnya malah baik bertanya kepada wartawan, warga mana yang keberatan. Lalu dia bertanya kepada Lovi, Ketua Pemuda Kelurahan Tirta Siak yang ada di dalam ruang itu. 

Lovi sendiri mengaku kalau dari daerahnya tidak ada yang keberatan. Tetapi tidak tahu kalau ada warga dari RT dan RW lainnya. Lovi sendiri ternyata bukan warga RT 004/RW 004. RW tempat tinggal Lovi berbeda dengan Rius, perwakilan warga yang merasa keberatan oleh polusi udara yang keluar dari Hangout Cafe tersebut.***(res)