Line Cirebon - Kasus penganiayaan ulama oleh orang yang mengalami gangguan jiwa tersebut belakangan menjadi perhatian serius warga Jawa Barat.

Hal ini terkait maraknya teror yang disebarkan melalui media sosial yang terjadi di Bandung dan Garut membuat khawatir warga lain yang ada di Jawa Barat, termasuk Cirebon.

Selain itu, belakangan kasus penganiayaan hingga teror terhadap ulama di Jawa Barat tengah marak, operasi tersebut untuk mengantisipasi gangguan yang ada di lingkungan Kota Cirebon seperti aksi premanisme.

Dari hasil perasi ini sbayak 12 ODGJ ditangkap dan  diserahkan ke pihak RS Gunung Jati Cirebon untuk dilakukan penanganan.

Kendalanya, Polisi mengaku tidak bisa menentukan tindakan yang harus dilakukan terhadap orang yang diduga gangguan jiwa itu.

Dari keresahan tersebut, jajaran Polresta Cirebon menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di wilayah Kota Cirebon, Rabu (7/2/18).

Kabag Ops Polresta Cirebon Kompol Purnama menyebutkan, hasil operasi pekat cipta kondisi terdapat 12 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dibawa ke markas Polisi.

Razia ini digelar bersama Satpol PP, Dinsos dan Dinkes bekerjasama dengan Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.

Purnama mengatakan, operasi tersebut guna meningkatkan rasa aman dan nyaman warga Kota Cirebon. Apalagi, saat ini tengah memasuki beberapa tahapan Pilkada.

"Nanti psikiater yang nentukan sejauh mana ditangani dan tindakannya seperti apa," kata ," kata dia kepada wartawan, Kamis (8/2/18).**