Line Selatpanjang - Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, protes dengan inspeksi mendadak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI di gudang sementara PT Pelindo I, Jalan Tanjung Harapan, Selatpanjang, baru-baru ini. Dia bahkan menyebut BPOM seperti alien atau makhluk aneh dari luar angkasa.

Irwan menyebut Operasi Pangan Nasional (Opson) yang digelar tim gabungan itu kurang beretika. "Kalau mereka (BPOM) sudah melakukan sosialisasi dan berkoordinasi, kita tidak masalah, tapi ini tidak, langsung membuat ramai kabupaten kita," kata Irwan saat meninjau gudang PT Pelindo di Selatpanjang, Jumat (17/3).

"Mereka seperti alien, datang tidak diketahui setelah pergi menimbulkan keresahan. Akhirnya, kami juga yang meredam keresahan masyarakat," tambahnya.

Setiap instansi seharusnya tidak mengedepankan ego sektoral. Menurutnya, pemerintah daerah punya kebijakan sendiri dalam menjamin kebutuha pokok di daerahnya. "Seharusnya, mereka menghargai Forkopimda yang di sini," katanya.

Operasi itu juga dinilai Irwan telah mencederai kearifan lokal di daerahnya. Sebab, selama ini kebutuhan pangan di kabupaten itu tergantung dari Malaysia. "Jika mengandalkan dari Jawa, stoknya terbatas dan harganya mahal," ungkap ketua PAN Riau itu.

Irwan mengaku sudah membicarakan hal ini dengan Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito, yang juga sedang berkunjung ke kabupaten itu, Kamis (16/3) lalu. "Kita harap ini berdampak baik bagi kita," ucapnya.

Walau begitu, Ketua DPW PAN Riau ini menghargai operasi yang mengawasi peredaran makanan dan minuman itu. "Jadi ada jaminan makanan dan minuman yang aman dikonsumsi masyarakat," kilahnya.

Dia juga mengimba warganya tidak risau dengan ketersediaan kebutuhan pokok. "Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok dengan stok cukup dan harga terjangkau," ucapnya. **