BRK Perkenalkan Tabungan Simpel untuk Murid SD

BRK Perkenalkan Tabungan Simpel untuk Murid SD

Okeline Pekanbaru - Pihak Bank Riau dan Kepulauan Riau (BRK) Cabang Kedai Marpoyan memperkenalkan Tabungan Simpel untuk murid murid  SD Negeri (SDN) 17 Pekanbaru, Jalan Pasir Putih.

Kegiatan ini sekaligus untuk mengajak anak anak didik usia dini agar gemar menabung dan membudayakan berhemat dari kecil.

Program sosialisasi gemar menabung dari usia dini berlangsung akhir pekan lalu di halaman SDN 17 Pekanbaru. Tim BRK yang dipimpin Hasbullah Hadi SE, MM selaku Pengganti Sementara (PGS) Pemimpin Kedai Cabang Marpoyan.

"Tabungan Simpel ini mengajarkan kita untuk berhemat dan menabung sejak dini untuk masa depan nantinya," ucapnya.

Hadi lalu memaparkan secara ringkas edukasi Tabungan Simpel Bank Riau Kepri. Tabungan ini dikhususkan untuk para murid sekolah dengan setoran awal hanya Rp 5.000,- dan setoran berikutnya Rp1.000,-

"Cukup simpanan awal sebesar Rp5.000,-.  Selanjutnya adik-adik bisa setor lagi minimal Rp1.000,- per harinya," terangnya.

Diuraikannya lagi, untuk penarikan atau pengambilan, maksimal 2 kali dalam sebulan dengan batas nominal maksimal Rp 250.000.

PGS Pemimpin Kedai Cabang Marpoyan menyebutkan keuntungkan dari program Tabungan Simpel ini yakni gratis biaya administrasi bulanan dan  biaya penggantian buku tabungan. Namun untuk mendapatkan kartu ATM, penabung mesti menambahkan persyaratan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK) orang tua.

Kemudahan lain, Tim Bank Riau Kepri akan datang ke sekolah untuk menerima pendaftaran bagi murid yang ingin membuka tabungan. Di samping itu, nantinya tiap Sabtu akan ada Tim Bank Riau Kepri datang ke sekolah untuk menerima tabungan murid.

Kepala Sekolah SDN 17 Pekanabaru, Elida SPd mengapresiasi program gemar menabung yang "kampanye"-kan pihak BRK ini. Di samping  mengajarkan anak anak berhemat dan menabung sejak dini tapi juga mengajarkan anak-anak dalam mengelola keuangannya.

"Program ini sangat baik untuk murid-murid sekalian. Ibu berharap murid-murid dapat menyisihkan uang jajan yang diberikan orangtuanya. Di sini mereka dilatih untuk mengatur sendiri uang saku untuk kebutuhan di masa depan," katanya di hadapan seratusan lebih peserta didiknya.***(res)


Komentar Via Facebook :