Polisi Ungkap Penjaja Jasa Sex
Tarif Kencan dengan ABG Bandung di Surabaya 1-3 Juta

Line Surabaya - Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya, telah mengungkap sindikat trafficking (perdagangan manusia) asal Bandung di Surabaya, awalnya Polisi menagkap 2 ABG usai melayani pria hiudung belang di salah satu hotel di Surabaya.
Selanjutnya Polisi mengembangkan kasus Sex ini, akibatnya tiga gadis diamankan sedang beristirahat disebuah Apartemen, dilokasi itu juga diamankan 4 pria mucikari sedang mengoperasikan handphone (HP) para penjaja sex ini.
"Jaringan penjual jasa sex ini ditangkap berkat petujuk dua wanita yang diamankan sebelumnya di sebuah apartemen di Surabaya Timur, kami mengamankan 3 gadis dan 4 pria dalam satu kamar," Jelas Kanit PPA, AKP Ruth Yeni, Rabu (14/2/18).
Penangkapan itu, kata Ruth dikembangkan. Ternyata para mucikari juga memperdagangkan tiga gadis asal Bandung. Tiga gadis itu akhirnya diamankan dari kamar di apartemen yang sama.
Bahkan dalam menjalankan praktik jajakan tubuh wanita Bandung ini, para mucikari tersebut bisa mengendalikan akun twitter milik korban, sehingga tamu mereka dengan gampang dilacak guna mendapatkan Fee dari jasa uang lendir itu.
Juga Akun twitter yang dibuat para tersangka itu juga untuk mengelabuhi Polisi, termasuk menentukan tempat dan harga pada pria hidung belang.
Jika sudah ada pelanggan yang berminat dan menghubungi WA para tersangka, mereka kemudian menawarkan harga untuk pelayanan para gadis tadi. Tarif mulai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta sekali kencan (Short Time)
Jika harga sudah disepakati, para mucikari meminta DP (down payment) terlebih dahulu. Kemudian mereka menyepakati tempat kencan.
Jika sudah, para mucikari meminta para gadis untuk menemui pelanggan di tempat kencan yang sudah ditentukan. Setelah sudah selesai, pembayaran sisa ditransfer ke rekening para mucikari.
Para mucikari dijerat dengan UU TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) dan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Saat ini Polisi masih terus mengembangkan kasus ini.
"Pengakuannya pembagian hasil sex ini, para mucikari 50 persen, dan korban 50 persen," Tukasnya.**
Komentar Via Facebook :