Empat Desa Gelap Gulita Siang Ini Akibat Awan Panas Sinabung

Okeline Sumut - Akibat Luncuran awan panas turun menutupi pancaran sinar matahari ke beberapa desa di kaki Gunung Sinabung, membuat gelap gulita seperti malam hari. Hal itu terjadi di Desa Sigarang-garang, Desa Payung, Selandi Baru dan Laukawar.
Tercatat 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga berada di delapan pos pengungsian. Namun, hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos, sedangkan warga lain memilih tinggal di luar area pengungsian.
Baca Juga : Gunung Sinabung Kembali Muntah Awan Panas
Warga LUkawar melihat hujan abu dan pecahan material vulkanologi melanda hampir seluruh kawasan sekitar gunung, terutama di Desa Gurki, Payung, dan Sukandebi. Bahkan warga Desa Naman sudah mengungsi ke Desa Ndeskati.
"Abu mulai dimuntahkan gunung jam 08.30 pagi tadi hingga saat ini masih seperti jam 12 malam. Awan panas masih berlangsung terus. Abu pun semakin tebal, Desa Gurki dan Payung butuh masker," kata Daulai Karokaro, Senin (19/2/18).
Sementara petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Karo, Koramil 04 dan 05, serta kepolisian sudah berkoordinasi untuk menempatkan titik mobil Damkar dan water cannon. Petugas juga sudah membagi-bagikan masker untuk semua warga yang terdampak. Sampai berita ini diturunkan, erupsi masih berlangsung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membenarkan mengenai erupsi besar Gunung Sinabung hari ini. Namun, dia belum bisa memberikan keterangan resmi dan tambahan terkait peristiwa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada informasi ada korban jiwa. Masyarakat harap tetap tenang dan tidak panik," ucap Sutopo.
Dia menghimbau warga agar siaga, pasalnya tingkat aktivitas Gunung Sinabung masih di level IV atau Awas.
"Kami imbau semua orang, khususnya warga sekitar, untuk menjauhi zona merah," Jelasnya.**
Komentar Via Facebook :