Begini Nasib Simiskin Ditolak Berobat di Rumah Sakit Pandeglang

Begini Nasib Simiskin Ditolak Berobat di Rumah Sakit Pandeglang

Okeline Pandeglang - Masih banyak rumah sakit yang tidak berpihak pada simiskin, di Pandeglang seorang nenek bernama Rohmah (60) Warga Kampung Pangulon, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten ditolak puskesmas saat hendak berobat. 

Dia diketahui menderita pembusukan pada duburnya. Pihak Puskesmas Labuan beralasan jika kamar sedang penuh hingga nasibnya telantar.

Hal ini terungkap pada akun facebook @Entoy Toyibah yang menuturkan, dirinya juga sempat meminjam mobil ambulans untuk membawa Nenek Rohmah mancari tempat berobat, namun tetap ditolak puskesmas.

Relawan kemanusiaan ini dengan Nenek Rohmah setidaknya membutuhkan tiga kantong darah, sehubungan kondisinya yang sudah semakin lemah. Ia lalu mengimbau para dermawan untuk bisa berbagi sumbangsih materi untuk pembelian kantong darah.

"Besar dan kecilnya materi yang penting ikhlas untuk mereka karena beliau tidak mempunyai BPJS, dan SKTM juga belum ada perlengkapan. Biaya sementara masih kita bebankan dari relawan. Semoga saudara semua mengerti dengan keadaan beliau," tulis Entoy dalam postingannya.

Relawan ini tidak tega, wanita berkerudung ini tetap keukeuh membawa pasien tidak mampu itu ke RSUD Berkah, Pandeglang dengan menumpang mobil angkot.

"Tak ada ambulans angkot pun jadi. Mengapa harus mempersulit orang miskin. Mereka butuh pertolongan, bukan butuh ocehan," tulisnya lagi.

"Buat saudara-saudaraku. Mohon bantuan untuk pendonoran darah Ibu Rohmah. Sehubungan jatah dari RSUD sudah tidak ada, maka saya mohon bantuannya. Barangkali ada yang mau mendonorkan darah, ditunggu di RSUD Pandenglang. Terima kasih sebelumnya," timpalnya.

Diharapkan ini menjadi catatan pemerintah dimana Rumah Sakit di negara ini diharapkan tidak pilih pasien hanya yang berduit saja, apalagi angaran APBN sebagian besar diserap oleh kesehatan sementara rakyatnya menderita.**


Komentar Via Facebook :