Jelang Meinggalkan BNN Buwas Diuji Bandar

Okeline Riau - Sungguh tantangan yang luar biasa jelang terakhir masa jabatannya pada Maret 2018 sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso (Buwas) mendapat tantangan dan ancaman bagi warga negara Indonesia, bagai mana tidak saat terakhir jelang bebas tugas ini dia malah mendapat ujian dari para pengedar Internasional, dengan caraa memasukkan Sabu hampir 10 Ton hampir bersamaan.
Saya rasa Sabu yang akan menghancurkan masa depan remaja kita ini, dimasukkan ke Indonesia diduga lebih dari 20 Ton, mungkin hal ini dari pikiran pengedar narkoba Internasional ini sudah meperhitungkan bahwa Buwas akan sibuk mengurus keprluannya meninggalkan BNN. "Namun pikiran tersebut justru salah, hukuman mati telah menanti para pengedar ini."
Diluar dugaan saya ternyata telinga Buwas bagaikan telinga Kalong, dia masih bisa mencium kedatangan Narkoba ke Negara yang kita cintai ini, bahkan dia telah mendeteksi kedatangan Narkoba ini dengan Jumlah sangat besar.
Buktinya aparat gabungan menangkap 1,6 Ton Sabu dan dilanjutkan dihari yang tidak jauh berbeda sebanyak 3 Ton lagi di daerah yang sama, sabu ini dibawa oleh Kapal ikan Win Long BH2998 asal Taiwan yang berhasil diamankan tim gabungan Polri dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), TNI di Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat (23/2/18).
Banyak dugaan teratangkapnya Sabu yang jumlahnya sangat besar ini belum seberapa, diperkirakan masih banyak daerah lain dinegara kita dimasuki Narkoba berbagai jenis, mungkin yang dimasukkan di Kepri ini adalah sebagi pengalihan telinga dan mata Tim BNN, sementara ratusan Ton lain bisa jadi telah mendarat di Jakarta atau daerah lain Indonesia.
Sebelumnya seperti kita dengar dari sejmulah media sepak terjang Buwas, dengan mengepalai BNN mereka dan bawahannya telah banyak mengungkap kasus sabu yang jumlahnya juga tidak sedikit, apakan penganti Buwas bisa bertindak lebih atau malah semakin lemah "Sama-sama kita nantikan".
Baca Juga : Miliki 2 Paket Sabu, Pemuda Duri Masuk Sel
Banyaknya pelabuhan tikus di seluruh wilayah Indonesia menjadi tantangan bagi penganti Buwas, pasalnya, pelabuhan itu rawan menjadi lokasi masuknya narkoba ke Tanah Air. Penganti Kepala BNN baru harus meningkatkan 0 koordinasi dengan aparat terkait, bahkan banyak yang menyarankan setiap Institusi mau terlibat memberantas mulai dari lingkungannya.
"Kita tidak tutup mata dan diduga masih banyak oknum ASN yang masih mengkonsumsi Narkoba jenis Sabu ini, tapi dengan pimpinan masing-masing kantot harus selalu mengadakan tes Urine pada anggotanya. Apalagi masyaraat yang jumlahnya Milyaran ini pasti kepala BNN baru harus yang berkeinginan khusus memberantas penyakit kecanduan tersebut."
Baca Juga : Pengedar Sabu Aceh Satu Ini Terkenal Bandel
Tak lupa saya ingatkan para penegak hukum yang berkecimpung khusus melakukan penegakan hukum maslalah narkoba, sebaiknya jangan anda tergoda akan uang bandar yang berlimpah dan candu terhadap narkoba atau Sabu ini, karena anda adalah "pagar kami" bagi kami anda adalah di pintu terdepan sebelum sampai membunuh pemuda kami.* Basyaruddin.
Komentar Via Facebook :