Okeline Pekanbaru - Anggaran penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau tahun 2018 dinilai paling minim, dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

Hal itu terungkap dalam diskusi wartawan atau media briefing yang ditaja Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, Jumat (02/03/18) di salah satu kafe di Pekanbaru. Diskusi itu sendiri membahas tentang kebijakan pemerintahan yang berpihak terhadap upaya penyelamatan lingkungan hidup.

Staf Peneliti Fitra Riau Tarmidzi dalam paparannya menyebutkan,  hasi kajian pihaknya menemukan bahwa dukungan anggaran untuk pengendalian Karhutla pada tahun 2018 ini justru minim alokasi dan tidak berbasis masalah karhutla yang terjadi di Riau beberapa tahun yang lalu.  

"Tahun ini terjadi penurunan cukup signifikan alokasi anggaran Karhutla. Bahkan penurunan mencapai  77 persen atau dianggarkan cuma Rp6,8 miliar,'' ungkapnya.

Padahal, imbuh Tarmidzi, tahun lalu alokasi dana Karhutla ini mencapai Rp29,3 miliar. Minimnya anggaran untuk penanggulangan dan pencegahan Karhutla ini berdampak terhadap kinerja pengendalian Karhutla yang tidak maksimal.

Mirisnya, dana penanggulangan Karhutla ini sangat lebih kecil jika dibandingkan biaya yang dianggarkan untuk biaya perjalanan dinas yang dianggarkan dalam APBD Riau 2017 senilai Rp 514,4 miliar atau untuk makan minum Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang mencapai Rp174 miliar. Weiih...***