Ujian Nasional Berbasis Komputer

Dinas Pendidikan Provinsi Riau Optimis Penuhi Target 90% UNBK.

Dinas Pendidikan Provinsi Riau Optimis Penuhi Target 90% UNBK.

Okeline Pekanbaru -  Dinas Pendidikan Provinsi Riau kembali mendapat tantangan berat dari kementerian pendidikan RI di pusat terkait penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK). 

Pemerintah Provinsi Riau diberikan target oleh Pemerintah Pusat untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 90 persen tahun ini khusus SMA dan SMK di Riau.

Sehingga untuk menggesa itu, pihak Dinas Pendidikan mengejar pengadaan peralatan komputer awal tahun ini Untuk mengejar pelaksanaan Ujian Nasional yang rencananya UNBK SMK dimulai 2 April dan UNBK SMA 9 April.

"Kalau sekarang ini baru 60 persen dari total 417 SMA dan SMK, yang sudah siap menjalankan UNBK," ujar Kadisdik Riau Rudiyanto kepada media 

Menurut Rudiyanto tahun ini memang ada dianggarkan untuk pengadaan alat komputer untuk 40 sekolah yang bertujuan mendukung pelaksanaan UNBK dan hal itu ditargetkan harus selesai pada bulan Maret.  

"Jika itu selesai maka bisa dikejar sampai 90 persen dari semua sekolah di Riau menjalankan UNBK," jelas Rudi.

Karena selain pengadaan dari Provinsi sebagian sekolah yang sebelumnya berada dibawah kewenangan Kabupaten/Kota itu sudah memiliki sarana dan prasarana memadai.

"Sebagian sudah punya fasilitas lengkap untuk komputer dan tidak perlu lagi dibantu. Makanya yang dibelikan alat komputer ini bagi yang butuh, untuk mendukung UNBK," jelas Rudi.


Rudiyanto mengakui memang tidak semua sekolah SMA dan SMK yang berjumlah 417 itu bisa langsung sekaligus dilakukan pengadaan alat komputer dan jaringan. Maka dilakukan bertahap.

Karena meskipun sebagian dibelikan peralatan komputer, namun belum bisa didukung sepenuhnya jaringan sehingga pelaksanaan UNBK juga masih terlambat.

"Makanya dilakukan menumpang ke sekolah terdekat makanya dilakukan pendataan dan kepada sekolah juga agar melaporkan diri untuk ikut UNBK agar dibantu ikut dengan sekolah terdekat," ujarnya.


Apalagi pelaksanaan UNBK SMA dan SMK tidak berbarengan, sehingga bagi SMA yang tidak memiliki peralatan bisa menumpang ke SMK terdekat. Begitu juga sebaliknya saling mendukung.

"Memang untuk sebagian sekolah di daerah pedalaman belum bisa menjalankan UNBK karena keterbatasan akses jaringan dan fasilitas. Makanya kita berusaha agar capai 90 persen," ujarnya.

Untuk kesiapan UN sendiri yang digelar awal April mendatang sudah disiapkan di daerah. Panitia UN sudah dibentuk bahkan sudah ada SK dan Pergub pembentukan panitia UN dan Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN).

"Untuk panitia sudah dan USBN juga sudah dipersiapkan soal juga sudah disiapkan karena USBN itu 30 persen soalnya dari pusat," ujarnya.

Feri Sibarani ***


Komentar Via Facebook :