Pesta Adat Bona Taon ( Awal Tahun)

Pesta Adat Bona Taon Keturunan Raja Sipartano Nai borngin Pekanbaru Berlangsung Meriah.

Pesta Adat Bona Taon Keturunan Raja Sipartano Nai borngin Pekanbaru Berlangsung Meriah.

Okeline Pekanbaru -Persatuan keturunan raja Sipartano Nai borngin se kota Pekanbaru berlangsung dengan meriah, Jumat, 16/3/2018 di gedung pesta adat batak Sopo Godang Gereja HKBP Hangtuah Pekanbaru. 

Keturunan raja Sipartano nai borngin adalah terdiri dari 2 marga, yaitu marga Sibarani sebagai saudara tertua sedangkan marga Sibuea adalah saudara paling bungsu. Kedua bersaudara ini sama-sama dilahirkan pada zaman dahulu di wilayah yang sekarang kecamatan laguboti Kabupaten Tobasa Sumatera Utara. 


Di Pekanbaru, kedua saudara ini memiliki Perkumpulan yang diberi nama Kumpulan Keturunan Raja Sipartano Nai Borngin, selain kedua marga tersebut dalam kumpulan Keturunan raja Sipartano nai borngin tersebut turut juga marga-marga lain yang merupakan menantu laki-laki atau perempuan dari anak anak keturunan raja Sipartano nai borngin. 
Salah satu dari marga lain yang turut dalam Perkumpulan keturunan raja Sipartano nai borngin adalah marga Hutahaean yang dalam Perkumpulan itu berstatus sebagai menantu keturunan raja Sipartano nai borngin, sekaligus adalah pemilik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Hutahaean Group serta hotel Labersa yang kesemuanya berada di provinsi riau. 

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan nya pesta adat awal tahun Perkumpulan keturunan raja Sipartano nai borngin, yang dilaksanakan setiap awal tahun dengan agenda rutin Perkumpulan adalah sebagai wujud menjalin hubungan persaudaraan yang erat dan saling tolong menolong, sekaligus menjadi momen untuk melestarikan budaya adat batak. 


Dalam pesta adat Perkumpulan keturunan raja Sipartano nai borngin kali ini mengangkat Tema, "Tiop hamu ma dame maradappon halak salubutna," artinya " Peganglah Damai Terhadap Sesama Manusia" dalam kotbah nya, Pendeta sangat banyak menekan kan hidup berdamai dengan sesama manusia. 
, " Hidup damai itu indah, Hidup damai itu membawa persatuan dan berkat," Kata Pendeta. 


Menurut Pendeta pada kesempatan penyelenggaraan pesta adat budaya hendaknya dijadikan sebagai momen berharga untuk mewujudkan kasih persaudaraan antar sesama marga, sesama batak, dan sekaligus sesama manusia. 
," Berpegang pada prinsip perdamaian itu harus dimulai dari keluarga sendiri, dari Perkumpulan marga sendiri hingga kepada orang lain disekitar kita, "terang pendeta. 


Acara yang diiringi musik khas budaya batak tersebut di hadiri oleh seribuan orang, tampak dalam acara tor - tor ketua Perkumpulan raja Sipartano nai borngin, St.Lomo Sibarani, para pengurus lainya serta menantu keturunan raja Sipartano nai borngin Pekanbaru, HW. Hutahaean dan Istri turut bergembira seraya manortor batak di atas panggung. 


Dalam kata sambutannya, Ketua Perkumpulan raja Sipartano nai borngin, St. Lomo Sibarani menghimbau seluruh anggota Perkumpulan raja Sipartano nai borngin agar selalu menjaga hubungan baik antara sesama anggota dan sesama batak di Riau, serta mengajak peserta Perkumpulan untuk menyiapkan diri menghadapi pesta demokrasi atau pilkada Gubernur yang akan berlangsung di provinsi riau. 


, "Saya juga tak lupa mengingatkan kepada kita semua, agar menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin terbaik untuk Provinsi Riau kedepan. Kita sebagai Perkumpulan batak perlu berpolitik dalam arti menentukan sendiri siapa calon pemimpin kita yang terbaik dan mampu Mengayomi seluruh suku dan ras di Riau ini," Terang Lomo. 


Feri Sibarani ***


Komentar Via Facebook :