Kebakaran Toko Mas Dumai
Api Cepat Menghanguskan Ruko Dumai Karena Bangunan Sebagian Dari Kayu

Okeline Dumai - Selama 90 menit upaya pemadaman belum kunjung membuahkan hasil. Api masih membakar bagian bawah ruko di Jalan Jendral Sudirman, Dumai, Riau yang terbakar, pada jam 21.00 Wib Selasa (20/3/18).
Kebanyakan yang terbakar adalah toko emas, dan toko barang harian sejumlah personel pemadam masih berupaya menjinakkan api, sementara anggota Polreta Dumai berjaga disekeliling lokasi. Sekali-sekali terdengar dentuman dari dalam api, diduga itu adalah bahan pertukangan pembuat emas.
Baca Juga : 6 Toko Mas di Dumai Hangus Terbakar
Empat unit truk pemadam membantu upaya pemadaman ruko yang ada. Ada juga sejumlah mobil tangki sebagai suplai air untuk upaya pemadaman sementara pemilik toko yang belum dikenai api menyalamatkan barang-barang mereka.
Terlihat ada dua unit ambulance juga siaga untuk evakuasi, bila terdapat korban jiwa. Ruko yang terbakar ternyata ada sembilan. Satu di antaranya toko kelontong, Toko Hasan jumlah keseluruhan 11 Ruko.
Toko lainnya yakni Toko Mas Cahaya Indah, Toko Mas Cantik, Toko Mas Asia, Toko Mas Indonesia, Toko Mas Paris dan Toko Mas Family Jaya.
Dilokasi Kapolsek Dumai Kota, Iptu Iskandar mengaku belum bisa beri keterangan resmi mengenai penyebab api dan berapa kerugian.
"Kami belum mendapat laporan korban jiwa," Jelasnya.
Ia menyebut upaya pemadaman masih berlangsung. Ia belum memastikan sumber api hingga sebabkan sembilan ruko tersebut. Sebelumnya, api membakar ruko yang ada di tepi Jalan Sudirman Kota Dumai.
Api melahap satu persatu ruko yang ada. Dugaan sementara api mulai berkobar sekitar pukul 21.00 WIB.
Beberpa warga dilokasi itu menyebutkan api awalnya nampak berasal dari dari toko kelontong, karena ruko tersebut sudah tua dan lantai duanya terbuat dari kayu maka api dengan cepat menjalar dan susah dipadamkan.
"Setahu saya, sejak saya kecil tahun 1975 lalu Ruko ini sudah ada, dahulunya ini banyak toko pakaian, saya pernah kedalam lantai dua Ruko itu banyak yang dari papan," Ujar warga Andi.**
Komentar Via Facebook :