Okeline Meranti - Warga Desa Dedap di Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti juga kebagian program Community Development (CD) PT RAPP. Saat ini telah membangun depot air minum dengan teknologi Reverse Osmosis (RO) yang berkapasitas 2000gpd.

CD ini berupa pembangunan depot air minum di desa seorang warga yang tokoh masyarakat H. Juned mengaku sangat terbantu dengan depot ini, karena selama ini masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air minum.

Bisanya sebelum diabngun depot ini, masyarakat dapat pasokan air minum (galon) dari Kabupaten tetangga, Bengkalis, tidak tangung - tanggung untuk satu galon isi15 liter seharga Rp10.000 sampai 12.000 bahkan kadangala kaau cuaca buruk harganya mencapai Rp 20.000 per galonnya.

"Walau depot bantuan ini kami tetap beli air minum tapi harganya cuma Rp6.000 per galon diantar jempu lagi," Jelas tokoh masyarakat ini, Sabtu (24/3/18).

Selain itu warga yang mengelola depot ini mendapatkan penghasilan dan pekerjaan baru, pengakuan karyawan yang mengelola ini terungkap dari hasil penjualan ini lumayan buat beli saringan depot air dan sedikit keuntungan.

"Karna depot ini dibangun ditengah perkampungan warga maka harga jadi murah, dan kami merasa terbantu seklai karena biaya keluarga sudah bergantung pula di penghasilan galon bantuan RAPP ini," Jelas penjaga depot ini.

Pengelola depot air minum ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dedap, dengan adanya depot ini bisa meringankan masyarakat di Desa Dedap. Kepala Desa Dedap, Mansur mengapresiasi atas kontribusi nyata perusahaan karena air minum ini merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari.

"Kini warga tidak perlu lagi membeli air minum mahal, bayangkan kalau setiap keluarga harus bisa menghemat uang Rp 7.000 pergalon, kalau satu bulan sudah berapa bisa dihemat, apalagi biasanya kalau gelombang laut tinggi warga saya minum air hutan karena pasokan dari Bengkalis terhambat," Tukasnya.**