Okeline Jakarta - Dendang Novanto pada  sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, yang meyeret sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat sejumlah kader partai meradang.

Hal ini mencuat setelah majelis hakim meminta sidang perkara korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto mengungkapkan apa yang diketahui terdakwa, "Pak hakim Puan Maharani dan Pramono Anung juga terima."

Atas ocehan ini tak ayal membuat Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ‎angkat bicara terkait tudingan Setya Novanto dalam sidang korupsi KTP elektronik tersebut, bahwa ada aliran uang dari proyek tersebut kepada politisi PDIP.

Menurut Hasto saat ini ada pihak pihak yang mencoba membawa persolan kasus KTP elektronik menjadi tanggung jawab PDI perjuangan, Menurut Hasto, pernyataan Novanto dalam sidang KTP elektronik tersebut tidak benar,.sementra Puan Maharani dihubungi membantah hal ini.

Pramono Anung sendiri juga mengaku kaget saat dikonfontir wartawan bahkan dia berjaji akan menghadiri sidang kalau majelis hakim membutuhkan keterangan, juga saat itu dia malah mencemeeh Novanto sebab dinilainya hukuman koruptor tidak akan berkurang hanya dengan menyeret nama-nama yang tidak terlibat.

"Jangan pikir kalau Novanto bawa nama saya hukumannya akan dikurangkan atau akan mendapat perhatian hakim KPK," Tegasnya..

Bukan saja PDIP, Presiden Joko Widodo juga berceloteh tas pengakuan Novanto ini, kalau masalah hukum dia berucap siapapun sama dimuka hukum.**