Jikalahari Larang Anggota Ajukan Dana Kegiatan ke Yayasan Belantara

Jikalahari Larang Anggota Ajukan Dana Kegiatan ke Yayasan Belantara

Okeline Pekanbaru - Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) yang merupakan gabungan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melarang anggotanya untuk menerima dan mengajukan dana kegiatan ke Yayasan Bersama Lestarikan Nusantara atau disingkat dengan Belantara.

Karena mereka menduga Yayasan Belantara memiliki afiliasi dengan salah satu perusahaan raksasa, Sinar Mas group.

Keputusan itu diputuskan rapat Dewan Pertimbangan dan Kode Etik (DKP) Jikalahari tertanggal 19 Januari 2018 lalu. Dalam rapat yang dipimpin Usman (Direktur Eksekutif Fitra Riau) itu diputuskan 3 (tiga) putusan yang intinya; komponen Jikalahari tidak dibenarkan mengakses dana yang bersumber langsung maupun tidak langsung Yayasan Belantara.

Karena DKP menilai hal itu bertentangan dengan Statuta Jikalahari. Sehingga jika tetap dilanggar, anggota Jikalahari akan diberikan sanksi.

Usman yang dikonfirmasi terkait larangan untuk mengakses dana dari Yayasan Belantara melalui telepon genggamnya, Rabu (28/3/18), menyatakan dirinya sedang ada kegiatan. 

Dia menyarankan kepada Okeline untuk wawancara tertulis melalui WhatsApp (WA). Sayangnya, meski sudah dikirim sejumlah pertanyaan, Usman terkesan belum mau menjawabnya.

Begitu juga anggota DKP Jikalahari yang lain, Sri Wahyuni. Ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya, dia mengaku sedang ada kegiatan di Jakarta.

Begitu ditanya kapan waktu luang untuk bisa diwawancara melalui telepon genggamnya, Sri Wahyuni belum bisa memastikannya. "Maaf Bang nanti aja dikontak lagi, saya sedang ada acara dengan Menteri ne,'' katanya menutup percakapan.

Sementara Aiden Yusti selaku Koordinator Yayasan Belantara di Riau yang dikonfirmasi juga melalui sambungan telepon, menyatakan, Yayasan yang dia pimpin bersifat pasif. Dia tidak memaksa dan tidak masalah dengan adanya surat dari DKP Jikalahari tersebut. 

"Tanyakan kepada teman teman (Jikalahari, Red) lah. Kalau kami ini kan pasif. Siapa yang mau akses silahkan. Kalau tidak, ya, tidak masalah. Kita tidak ada maksa" tegasnya.

Ditanya soal Yayasan Belantara yang salah satu bersumber dari Sinar Mas group (Asia Pulp & Paper), Aiden tidak menampiknya. Namun ketika tanya lagi apakah itu alasan Jikalahari melarang anggotanya untuk akses dana kegiatan ke Yayasan Belantara, Aiden tidak mau mengomentarinya. **(res)


Komentar Via Facebook :