Mau Hidup Bahagia? Pindahlah ke Norwegia

Line New York - Sebuah badan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara periode mengadakan survei untuk mengetahui negara paling bahagia di dunia. Dalam survei terakhir, Norwegia dan Denmark menempati urutan teratas dari 155 negara di dunia.
Seperti dilansir BBC, laporan negara paling bahagia atau The World Happiness Report dirilis PBB bertepatan dengan Hari Internasional PBB of Happiness, Senin (20/3) kemarin.
Ukuran yang dipakai dalam survei itu adalah kesejahtraan subjektif, seperti perasaan bahagia orang yang tinggal di suatu negara dan alasan kebahagiaan mereka.
Negara-negara Eropa Barat mendominasi di urutan atas. Di bawah Denmark ada Islandia, Swiss, Finlandia, dan Belanda. Disusul Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Swedia. Sedangkan Amerika dan Inggris di posisi 14 dan 19.
Ada pun negara paling tidak bahagia di dunia adalah Afrika Tengah. Kemudian Burundi, Tanzania, Suria, Rwanda, Togo, Guinea, Liberia, Sudan Selatan dan Yaman.
Rendahnya tingkat kebahagian di negara Sub Sahara Afrika disebabkan konflik bersenjata yang terjadi di negara itu. Suriah, Yaman, dan Sudan Selatan kini sedang menghadapi bencana kelaparan.
Survei ini dilakukan terhadap 1.000 orang setiap tahunnya di 155 negara, dengan pertanyaan subyektif yang sederhana, dengan mengumpamakan 155 negara tersebut merupakan anak tangga.
"Bayangkan sebuah tangga, dimulai dari angka 0 berada di bawah, dan angka 10 di atas. Tangga bagian atas melambangkan hal terbaik yang akan anda tinggali, dan di bagian bawah adalah kehidupan terburuk. Di tangga manakah yang anda rasakan saat ini?"
Rata-rata skor tertinggi ditempati oleh Norwegia di angka 7,54 dan Afrika Tengah dengan skor terendah 2,69. Usai menerima laporan tersebut, PBB mencoba untuk menganalisis statistik untuk menjelaskan mengapa satu negara dapat lebih bahagia dibandingkan negara yang lain.
Dari hal tersebut diketahui, beberapa faktor mempengaruhi tingkat kebahagiaan seseorang, antara lain kemampuan ekonomi, yang diukur dari pendapatan perkapita, dukungan sosial, harapan hidup, kebebasan memilih, kemurahan hati, dan tingkat korupsi suatu negara. **
Komentar Via Facebook :