Instagram Dihebohkan Video Oknum ASN Sebut "Mahasiswa Sampah Masyarakat"

Okeline Pekanbaru - InsNetizen instagram dihebohkan okleh pernyataan Perbuatan oknum ASN Pemprov Riau yang diduga telah melakukan penghinaan serta pelecehan terhadap Mahasiswa saat menyampaikan Aspirasinya, mahasiswa menuding semangat cita Reformasi dicedrai.
Dalam Video terduga oknum ASN berbaju kuning di Pemrov Riau memposting dan mengatakan masasiswa sampah, sungguh menyakitkan hati netizen tak ayal ribuan komentra mengkecam dan mendukung di komen instagram ini.
Hidup Mahasiswa !!! Kami Segenap Mahasiswa Unilak akan Mengecam Perbuatan ASN Pemprov Riau yang Telah Penghinaan serta penamaan terhadap Mahasiswa intelektual yang menyampaikan Aspirasi harus menciderai semangat cita Reformasi "Kebebasan dalam Menyampaikan atau mengemukakan Pendapat di muka Umum, di https://www.instagram.com/lokerriau1/?hl=id
Maka Kami Menuntut
1. Adakan Pemecatan ASN Terkait serta Permintaan dari Maaf Institusi Pemprov yang telah menciderai Pesan Reformasi dalam menjamin kemerdekan menyampaikan Pendapat di depan Umum dan disampaikan ke Media Online Dan Cetak yang independen.
2. Jika Tidak Dindahkan Tuntutan pertama,
Maka Kami Segenap Mahasiswa Unilak akan Mengusut permasalahn secara hukum
dan kami Pastikan Datang mengkawal dengan Ribuan Massa serta melaporkan Birokrat ASN Pemprov Riau ini ke Pemerintah Pusat dan Lembaga yang terkait dengan Permasalahan ini, Tentu Akan Mencoreng nilai Ke Integritasan Birokrat Pemprov Riau.
An. Mahasiswa Unilak
Ervan Ibsahrodan
Presiden Mahasiswa Unilak
Sebelumnya, Kepala Biro Kesra Masrul Kasmy yang sempat menemui mahasiswa Unilak yang melakukan demo di kantor Gubernur tidak sabar mendengar sumpah dan tuntutan mahasiswa akhirnya melarikan diri.
Mahasiswa yang geram melihat Masrul Kasmy kabur tersebut sempat mengejar namun dijalan aparat kepolisian, dan sempat terjadi aksi saling Dorong antara mahasiswa sebelum bubar.
Masrul sebelum kabur sempat mengatakan kepada mahasiswa jika dirinya tidak memberikan janji saja dan sempat emosi dibilang tidak menepati janji.
"Saya bukan pemberi harapan palsu, ini program Pemprov dan akan dijalankan, "ujar Masrul Kasmy, seperti dilansir tribun.
Amir Harahap Kordinator aksi, menyebutkan mahsiswa mengancam akan datang dengan jumlah yang besar lagi, karena mereka menagih janji.**
Komentar Via Facebook :