Bibit Karet Proyek Porovinsi Riau Milyaran Rupiah Diduga Menguap

Okeline Bengkalis - Pengadaan bibit Karet dan aarana produksi lainnya dari dana APBN Perubahan Tahun 2017 Kabupaten Bengkalis diduga jadi mainan, pasalnya belum satupun bibit yang terima kelompok tani, sementar lelang telah jelas pemenangnya..
Beberapa waktu lalu dikonfirmasi, Kabid Dinas Perkebunan pada saat itu Desember tahun 2017 Azmir,S,MSc, menjelaskan secara administrasi semua sudah selesai, namun entah apa halangan hingga kini kontraktornya tak kunjung menurunkan bibit tersebut.
"Kita udah selesai pak, tinggal pihak Provinsi saja lagi, biasanya mereka langsung dengan kelompoknya di daerha masing-masing," Jelasnya.
Tercatat ada 3 kelompok dibengkalis dengan anggota 25 orang petani, perorang menyiapkan 2 hektar lahan yang mau di tanam bibitmya,' Jelasnya.
Dikataknnya, lahan yang harus disediakan perkelompok dengan 25 anggota itu sebanyak 50 hektar. Kelompok untuk di Desa kabupaten Bengkalis, Tunas Baru di Desa Temeran, Bangun Jaya di Desa Penebal, Budhi Darma di Desa Damai, jadi bibit yang akan diterima setiap desa/kelompok 27.000 batang.
"Kalikan saja dengan 3 kelompok atau 3 desa kabupaten Bengkalis, total keseluruhannya untuk 3 desa kabupaten tersebut di Bengkalis saja 82.500 batang," jelasnya.
Anehnya, Kabid Perkebunan saat ini sudah diganti dengan R.M.Zamri, saat dikonfirmasi bahwa dia menybeutkan tidak ada satu pun surat dari Propinsi mengatakan bibit ini dibatalkan.
"Pernah saya WhatApp pada pihak propinsi namun akunnya terhapus,"kata Zamri.
Karena Dinas terkait tidak mengecek dahulu setiap orang atau kelompok legalitas tanah kelopok tani ini, pengadaan bibit ini sama dengan asal membuat anggaran dan juga asal-asalan untuk mengkucurkan dana didaerah.
Banyak kalangan menilai pengadaan bibit ini adalah diduga untuk uang Korupsi Dinas Provinsi dan Kabupaten.**
Komentar Via Facebook :