Okeline London - Hingga 2.000 orang demonstran di pusat kota London, Inggris berkumpul menyerukan diakhirinya pembunuhan terhadap warga Palestina oleh pasukan Israel, di depan kediaman resmi Perdana Menteri Theresa May..

Unjuk rasa di ibukota Inggris itu digelar oleh sejumlah kelompok yakni Friends of Al-Aqsa, Kampanye Solidaritas Palestina, Forum Palestina di Inggris, dan kelompok Hentikan Perang.

Kegiatan serupa juga diadakan di kota-kota Inggris lainnya seperti Manchester, Bristol, dan Sheffield. Diantara para demonsran di London itu malah merupakan orang Yahudi yang tidak setuju dengan Zionisme.

Mereka meneriakkan yel-yel seperti 'bebas, bebas Palestina' dan memegang spanduk bertuliskan 'Hentikan Kejahatan Perang Israel di Gaza' dan 'Gaza, Hentikan Pembantaian'.

Protes itu terjadi sehari setelah pasukan Israel menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina selama protes yang dilakukan di sepanjang perbatasan Gaza, termasuk wartawan Yaser Murtaja.

Sebanyak 31 warga Palestina telah ditembak mati di daerah kantong yang dikepung sejak dimulainya protes damai pada 30 Maret lalu.

Saat puluhan ribu orang turun ke daerah perbatasan Gaza dan Israel untuk menuntut 'hak untuk kembali' bagi para pengungsi Palestina.**