TNI dan Brimob Diserang 1 Warga Tewas

TNI dan Brimob Diserang 1 Warga Tewas

Okeline Sumbawa - Saat tim mendampingi Dinas Pertanahan Sumba Barat untuk mengamankan proses pengukuran tanah, 131 personel gabungan dari Polres Sumba Barat, Brimob Polda NTT, dan Raimas Polda NTT serta dari Kodim 1613 Sumba Barat dihadang dan diserang serta dilempari batu oleh warga.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, polisi dan TNI mengamankan proses pengukuran tanah.

Hal itu dilakukan berdasarkan surat permohonan bantuan keamanan dari Janis dan Associates (kuasa hukum PT Sutera Marosi Kharisma) Nomor : 325/JA-EXT/IV/2018 Tanggal 9 April 2018. 

Pengukuran tanah tersebut dipimpin Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Sumba Barat Jaungkap E Simatupang di sekitar Pantai Marosi, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

"Kegiatan pengamanan berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita. Saat pengukuran tanah Sertifikasi HGB Nomor 3 s/d 7 atas nama Oki Rehardi Lukita U/An PT Sutera Marosi Kharisma oleh Pihak Pertanahan Kabupaten Sumba Barat," jelas Jules.

Namun selama proses pengukuran pengembalian tapal batas milik PT Sutera Marosi Kharisma terjadi penolakan masyarakat sekitar, setelah mediasi, situasi kembali kondusif dan giat pengukuran kembali dilanjutkan.

Selanjutnya pada pukul 15.00 Wita, petugas bergeser ke lokasi pengukuran tanah yang lain. Warga setempat lalu menolak disertai pelemparan batu ke pihak pertanahan dan petugas keamanan.

Melihat kondisi itu, petugas keamanan sempat berkomunikasi dan mengingatkan warga untuk tidak melakukan aksi lempar dan menghormati segala keputusan yang telah ditetapkan.

Namun alih-alih berhenti, warga yang mayoritas membawa parang, malah mengamuk dan terus-menerus melempari petugas dengan batu.

Karena terdesak, petugas keamanan melakukan tembakan peringatan, namun warga tak mengindahkan peringatan petugas dan malah bertindak brutal dengan melempari petugas secara bertubi-tubi.

"Dalam kondisi terdesak, akhirnya petugas mengeluarkan tembakan gas air mata,” tegas Kombes Jules.

Di tengah kericuhan, terdengar teriakan dari kelompok warga bahwa ada yang terjatuh. Petugas langsung memberikan pertolongan kepada dua warga berinisial PD (40) dan MMD (26) dengan membawanya ke Puskesmas Kabukarudi.

Dikabarka satu tewas dan lainnya ada yang luka baik dipihak aparat maupun warga.**


Komentar Via Facebook :