Ini Nama Korban Ledakan Meriam Raja Gunung Sahilan Kampar

Ini Nama Korban Ledakan Meriam Raja Gunung Sahilan Kampar

Okeline Kampar - Peringati satu tahun Raja Gunung Sahilan H.M.T Nizar yang dipertuan Agung di Istana Kerajaan Gunung Sahilan Desa Sahilan Darussalam Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (9/5/28) makan korban jiwa.

Atas kejadian tersebut, kegiatan dihentikan untuk evakuasi para korban ke Puskesmas Kampar Kiri, adapun identitas para korban sbb :

1. Ikram, LK, 38 tahun, alamat Lipatkain, Meninggal Dunia.
2. Sumanto Rebo, LK, 58 tahun, alamat Gunung Sahilan, Luka Berat.
3. Rapika Alni, LK, 16 tahun, alamat Desa Subarak Kec Gunung Sahilan, Luka Berat.
4. Sarimah, Pr, 51 tahun, Desa Lipatkain Utara, Luka Ringan.
5. Aisyah, Pr, 12 tahun, Desa Kebun Durian Kec Gunung Sahilan, Luka berat.

Terkait hal itu, Kepolisian Resor Kampar langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara, sementara lima korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat yang kemudian di rujuk ke RS Syafira di Pekan Baru dengan menggunakan Ambulance dengan pengawalan mobil patroli sabhara.

Sementara korban yang meninggal dunia akan diserahakan kepada keluarga korban.

Kapolda Riau Irjen Pol Drs Nandang, MH melalui Kepala Bidang Humas Polda AKPB Sunarto saat dikonfirmasikan Rabu siang, membenarkan adanya peritiwa ledakan meriam tradisional dalam acara adat memperingati satu tahun Raja Gunung Sahilan H.M.T Nizar yang dipertuan agung di Istana Kerajaan Gunung Sahilan Desa Sahilan Darussalam Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau.

Dijelaskannya meriam meledak saat para tamu hendak masuk acara penyambutan, seorang panitia menyalakan Meriam Tradisioanal yang tiba-tiba meledak dan mengenai warga sekitar.

"Para korban pun sempat dilarikan ke Puskesmas, kemudian di bawa kerumah sakit rujukan di Pekanbaru, untuk medapatkan perawatan medis yang lebih baik. Sedangkan korban yang meninggal, korbannya sudah dibawa keluarga untuk diserahkan kepada keluarga koraban," Jelasnya.

Saat ini petugas sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti meriam tradisional yang meledak serta memintak keterangan dari saksi-saksi untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.**


Komentar Via Facebook :