Bangunan Tidak Sesuai Spek Dan Mangkrak. 

Proyek IGD RS. Jiwa Tampan 2017 Terindikasi Di Korupsi. 

Proyek IGD RS. Jiwa Tampan 2017 Terindikasi Di Korupsi. 

Okeline Pekanbaru - Pekanbaru Pembangunan gedung IGD rumah sakit jiwa Tampan jalan soebrantas kecamatan Tampan Pekanbaru tahun anggaran 2017 baru usai di PHO dan diresmikan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman beberapa waktu yang lalu, namun diduga terindikasi bermasalah. 

Permasalahan di duga kuat terjadi yaitu terkait tindakan memperkaya diri atau kelompok, atau badan dengan sengaja atau tidak sengaja, dengan indikasi menyimpangnya spesifikasi bangunan yang telah selesai dibangun dengan yang ada pada RAB dan gambar bangunan sebagaimana disampaikan oleh Ketua LSM IPSPK3RI Ir. Ganda Mora kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, hari ini, minggu 13/5/2018. 

,"Dari hasil investigasi kita, sesuai spesifikasi dan gambar yang kita peroleh terkait pembangunan ruang IGD RS Jiwa Tampan itu,  ternyata sangat jauh berbeda dan terindikasi kuat adanya penyimpangan spek maupun volume bangunan," terang Ganda. 

Bahkan Ganda yang telah lama bergelut dengan dunia LSM dan investigasi berbagai proyek itu juga menyebutkan bahwa kegiatan pembangunan ruang IGD yang telah menelan anggaran APBD Riau dengan nilai 28 miliar tahun 2018 itu terlihat sangat janggal dan cukup fulgar ke publik. 

, " Hasil temuan kami dilapangan terbukti bahwa ruangan IGD yang seharusnya terdiri dari 3 lantai ternyata dibangun hanya 2 lantai, dan itupun belum selesai hingga kini, alias mangkrak, begitu juga lanskap didepan gedung sama sekali tidak dikerjakan," sebut Ganda. 

Sehingga Ganda Mora dalam keterangan persnya hari ini menyebutkan bahwa terkait keadaan realisasi bangunan ruang IGD RS Jiwa Tampan itu,  pihaknya memprediksi proyek dinilai baru selesai maksimal 70% dari yang semestinya. 

, "Dari penampakan bangunan proyek itu, kita memprediksi paling maksimal proyek tersebut dikerjakan 70% realisasinya, namun pertanyaan kita kenapa proyek seperti itu bisa diresmikan dan PHO," Tanya Ganda dengan heran. 

Berdasarkan informasi Ganda Mora, atas temuan pihaknya terhadap pembangunan ruang IGD yang anggaranya bersumber dari APBD Riau tahun 2017 itu, telah dilaporkan olehnya ke KPK beberapa hari yang lalu, dengan harapan KPK akan segera melakukan analisa berkas dan penyelidikan. 

,"Kita tidak bisa berasumsi terkait permasalahan ini,  yang pasti tugas kami sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pemantau telah kami laksanakan dan untuk memastikan ada tidaknya unsur korupsi atau kerugian negara maka untuk itulah kami melaporkan ke KPK, "kata Ganda. 

Atas temuan dan investigasi pihak LSM IPSPK3RI tersebut, wartawan media ini mencoba konfirmasi kepada pihak RS. Jiwa Tampan kemarin malam melalui komunikasi WA dengan pertanyaan seputar informasi dugaan penyimpangan pembangunan ruang IGD tersebut, kepada awak media ini Direktur RS. Jiwa Tampan, Dr. Hasneli Juwita menyampaikan bahwa apa yang terlihat dengan keadaan bangunan IGD tersebut sudah sesuai. 

, "Sesuai pembangunan gedung baru, yang dimaksud IGD barangkali, pelaksanaannya telah sesuai kondisi tersebut dan telah diperiksa BPK RI," ujarnya lewat chating di WA. 

Menindaklanjuti jawaban direktur tersebut, awak media ini kembali mempertanyakan apakah jika sebuah proyek yang tahun pelaksanaannya adalah tahun tunggal ( Anggaran tahun 2017) Namun kenyataannya  spek dalam gambar RAB tidak sesuai dengan hasil bangunan bahkan dengan jelas keadaan BANGUNAN belum selesai dan masih  pada posisi mangkrak, apakah itu dapat disebut sudah sesuai kondisi, Hasneli dengan enteng menjawab YA. 

, " Ya. Tulisnya di WA.

Feri Sibarani ***


 


Komentar Via Facebook :