Okeline Riau - Mantan anti teror Polri, Benny Mamoto menyebutkan ada kesamaan pelaku yang menyerang Mapolda Riau dengan penyerang Polisi lainnya, mereka para pelaku ini diduga mantan anggota ISIS Syiria yang berasal dari pelarian Marawi Fhilpina.

"Terlihat ada kesamaaan dengan penyerangan lainnya, ada 500 orang dar Syiria yang masuk ke Indonesia, diduga sebagian dari mereka dalah termasuk pelaku teror ini," Jelasnya, Rabu (16/5/18).

Dia menjelaskan Pelaku ini melakukan penyerangan dengan cara menusuk, menyabet leher pelaku, diperkirakan paham yang dianut sama dengan pelaku teror lain, para pelaku ini telah dimasuki paham-paham yang mengkhafirkan orang lain.

"Tapi warga tak perlu cemas, sebab para peneror ini memang melakukan aksinya untuk membuat warga resah," Jelasnya. 

Seperti diketahui setelah aksi penyerangan di Surabaya oleh beberapa teroris kini pelku mencoba menjalankan aksinya di luar Surabaya seperti kejadian pagi ini pelaku meneror Mapolda Riau, 3 orang berhasil dilumpuhkan.

Akibat insiden yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB ini, dua orang awak media yang saat kejadian akan meliput kasus pengungkapan narkoba di Mapolda Riau turut mengalami cidera.

Sementara satu orang melarikan diri setelah terdengar suara tembakan di lokasi itu, apakah yang melarikan diri ini adalah komplotan atau warga yang ketakutan mendengar tembakan sampai saat ini Polisi di Mapolersta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan.

Diketahui 3 orang melakukan penyerangan di Pos Mapolda Riau, tiga dilumpuhkan satu tewas 2 luka, selain itu 3 polisi satu anggota Lantas tewas ditabrak, dua luka bacok.

Terduga teroris yang berada di dalam mobil minibus jenis Toyota Avanza warna putih yang saat ini terparkir dalam keadaan ringsek di pinggir Jalan Gajahmada, Kota Pekanbaru.

Dikabarkan salah seorang pelaku yang tewas pernah melakukan kegiatan keagamaan di mapolres Dumai.**