Line Pekanbaru - SS (25) akhirnya mengakui memposting sendiri pernyataan yang membuat umat Islam marah di akun Instagram miliknya. Pengakuan itu disampaikan SS kepada Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain.

"Semula dia tidak mengaku. Tapi setelah saya tanya, dia akhirnya berkata jujur. Dia mengaku postingan itu dia sendiri yang mengunggah," kata Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain, di ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Riau, Pekanbaru, Kamis (23/3).

Selain itu, SS yang merupakan warga Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, itu mengaku sengaja mengunggah postingan itu karena merasa sakit hati. "Ada seseorang yang mengata-ngatain dia sehingga sakit hati dan akhirnya memposting pernyataan itu," tambah Zulkarnain.

SS yang merupakan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Pekanbaru itu mulai ketakutan ketika postingannya banyak mendapat tanggapan yang mengancam dirinya. Dia tidak mengira akan terjadi seperti ini.

Zulkarnain meminta warga tidak tersulut dan mempercayakan proses hukum pada polisi. "Serahkan pada kami, tidak perlu melakukan tindakan yang membuat kegaduhan."

Kapolda juga mengapresiasi ormas Islam yang melaporkan SS. "Kami mengapresiasi ormas Islam yang bekerja sama dengan polisi," katanya. **