Menjadi Tuan Rumah Asian Games, Jakarta Sibuk Memperbaiki Tempat Rekreasi

Menjadi Tuan Rumah Asian Games, Jakarta Sibuk Memperbaiki Tempat Rekreasi

Line Wisata Budaya - Penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar area pertandingan. Di samping itu, perhelatan Asian Games juga memiki peranan besar dalam menggenjot pariwisata Indonesia ke mata dunia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Inasgoc Department Ticketing, Asian Games 2018 akan diikuti oleh 45 negara, dengan jumlah 15.000 atlet dan ofisial, juga 5.000 media. Selain itu, kegiatan ini juga akan dibantu sekitar 30.000 relawan dan workforce, serta ditonton oleh 5 miliar penonton dari penjuru dunia.

Asian Games 2018 juga diperkirakan akan menghadirkan 150.000 wisman. Sementara, target wisatawan mancanegara yang akan dihadirkan berjumlah total 170.000 orang. Angka tersebut diurai dengan komposisi 10.000 atlet, 5.000 ofisial, 5.000 media, dan 150.000 penonton.

Oleh karenaya, untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan ini, Kemenpar mengeluarkan 75 paket wisata dengn tujuh destinasi utama yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DIY, Banyuwangi dan Bali.

Pada 7 destinasi yang dipasarkan tersebut, dapat diuraikan bahwa DKI Jakarta diproyeksikan akan mendatangkan lebih banyak pengunjung di banding daerah lain. Yaitu sekitar, 97.500 penonton, dengan jumlah 13.000 atlet, ofisial dan media. Dengan perkiraan tersebut, sudah sepatutnya tempat-tempat rekreasi di ibu kota harus mempersiapkan diri dan bersolek untuk menyambut ratusan ribu wisman yang akan datang.

Hal ini pun telah dilakukan oleh beberapa tempat rekreasi yang nantinya diperkirakan akan menjadi tujuan utama kunjungan para wisman. Di mulai dari kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.

Selain menjadi salah satu tujuan wisata di Jakarta, Ancol juga menjadi salah satu venue dua cabang olahraga (cabor), yaitu jetski dan layar di Asian Games mendatang. Makanya, Ancol sudah menyiapkan berbagai acara untuk memeriahkan festival ini, mulai dari pertunjukan seni budaya, musik, kuliner, parade perahu, hingga kompetisi olahraga triatlon.

“Kami ingin membangun demam Asian Games mulai dari sekarang, terlebih kawasan pantai Ancol juga sebagai venue pertandingan cabang olahraga jetski dan layar. Sekaligus kami juga ingin melampirkan kekayaan budaya dan keragaman wajah Nusantara untuk menarik minat masyarakat dan juga para delegasi negara peserta kompetisi,” ungkap Teuku Sahir selaku Wakil Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Sahir mengatakan untuk persiapan lokasi pertandingan saat ini masih dalam proses, namun diperkirakan tetap akan selesai tepat waktu. “Untuk persiapan venue jetski, beberapa minggu lalu Wakil Gubernur dan Wakil Presiden sudah meninjau, insya allah on schedule, kita akan monitor di lapangan,” ungkapnya.

Selain Ancol, Kepulauan Seribu juga menjadi salah satu tempat rekreasi bahari yang tengah sibuk bebenah menyambut ajang olahraga besar ini. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, Cucu Kurnia mengatakan, telah mempersiapkan dengan matang 14 pulau di Kepulauan Seribu yang telah meliputi sisi penginapan, akomodasi, pemandu wisata dan lainnya.

Cucu menegaskan pihaknya akan mendorong adanya sejumlah kegiatan atraktif di belasan pulau tersebut supaya wisatawan tertarik berkunjung ke Kepulauan Seribu. Selain itu adanya paket-paket tertentu juga bisa mendorong angka kunjungan di sana.

“Nantinya akan ada lebih banyak event dan sejumlah atraksi bersamaan dengan Asian Games supaya lebih atraktif. Ini pula yang mungkin harus dibuat paket-paketnya agar banyak wisatawan yang datang,” ucap Cucu.

Adapun 14 pulau itu terdiri dari tujuh pulau penduduk yakni Pulau Tidung, Untung Jawa, Pramuka, Pari, Harapan, Payung, dan Pulau Kelapa. Sementara lainnya yakni tujuh pulau resort seperti Pulau Bidadari, Ayer, Sepa, Putri, Pelangi, Macan, dan Pulau Pantara.

Sementara itu, sebagai tempat rekreasi yang juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games untuk pertandingan pencak silat di Padepokan Pencak Silat, TMII pun tak kalah mempersiapkan tenaga ekstra untuk menyambut Asian Games dan Asian Para Games yang akan berlangsung pada bulan Oktober 2018. Berbeda tengan tempat rekreasi lainnya, kali ini TMII lebih memfokuskan untuk menyediakan tempat wisata budaya.

“Yang kita suguhkan adalah bukan sekedar rekreasi yang sifatnya menghibur semata. Arah kita adalah bagaimana TMII yang memiliki keanekaragaman budaya, suku, dan agama dapat kita kemas menjadi satu paket yang lengkap. Sehingga mereka (wisatawan), dapat merasakan sensasi berkeliling Indonesia dalam waktu yang singkat,” terang Manajer Informasi Budaya dan Wisata TMII, Dwi Widyarto.

Dwi mengutarakan saat ini, TMII sedang berusaha merestorasi setidaknya 33 anjungan daerah, dan setidaknya 20 museum. Mulai dari melengkapi materi-materi yang hilang ataupun rusak, sampai memoles kembali warna cat bangunan agar terlihat lebih indah.

Selain bangunan, tentu segala macam hidangan nusantara dan pernak-pernik khas daerah akan disajikan disetiap anjungan. Dengan begitu, diharapkan wisman yang datang akan membawa Indonesia sampai ke negerinya.

Tidak hanya dari segi fisik saja, TMII juga telah berusaha untuk memaksimalkan pelayanan yang baik untuk melayani para wisman asing nanti. Antara lain, melibatkan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi pariwisata yang berdomisili di Jakarta untuk menjadi tour guide.

“Namun, kami sadar kita memiliki kekurangan akan kemampuan bahasa Asing lainnya. Oleh karena itu, rencananya kami juga akan bekerjasama dengan China untuk menyiapkan sebuah alat multi bahasa, yang nantinya bisa menerjemahkan apa yang sedang dijelaskan oleh tour guide,” terangnya.

Dirinya pun berharap bahwa, perhalatan Asian Games dan Asia Para Games 2018 harus dijiwai dengan sunggung-sungguh. Karena, bukan hanya sebagai tuan rumah penyelenggaraan saja, tetapi Indonesia juga harus mampu menunjukkan wajah terbaiknya kepada seluruh dunia. Agar, pariwisata Indonesia semakin berkembang dan menjadi sektor ekonomi ungguan dimasa depan. (Aya/red)


Komentar Via Facebook :