Camat Pangkalan Lesung Dukung Normalisasi Sungai yang Dilakukan PT Musim Mas

Line Pelalawan - Masyarakat yang berada di bantaran sungai Batang Napuh, Pangkalan Lesung harus lega. Normalisasi sungai yang dilakukan PT Musim Mas dapat mengatasi dan mengendalikan banjir.
Normalisasi Sungai yang dilakukan oleh PT Musim Mas di daerah Sungai Batang Napuh, terbentang sepanjang kecamatan Pangkalan Lesung, sangat berdampak baik kepada masyarakat sekitarnya.
Seperti yang dikutip dari Riau Terkini, Dikatakan camat Pangkalan Lesung, Adnan SH, bahwa normalisasi yang dilakukan oleh PT Musim Mas itu sangat bermanfaat dari pada mudoratnya.
"Intinya begini, normalisasi sungai yang sedang dilakukan pihak perusahaan lebih besar mamfaat ketimbang modoratnya," terang Camat Pangkalan Lesung, Adnan, Senin (28/5/18).
Baca Juga : Tuntutan Jaksa Gantung, PSJ Kasak Kusuk
Bukti nyata yang berdampak baik dari normalisasi sungai batang napuh yaitu, bisa mengatasi banjir pada saat musim hujan yang sempat jadi persoalan masyarakat di sepanjang bantarana sungai napuh.
"Tidak bisa dipungkiri. Ancaman banjir menjadi keluhan bagi masyarakat. Jangankan musim penghujan, hujan beberapa hari saja, sungai Batang Napuh sudah meluap, sehingga menyebabkan kebun-kebun dan lahan pertanian masyarakat terendam," katanya.
Adnan juga meminta kepada masyarkat dan juga pemerintah, untuk bisa kompak dan bersatu mendukung pihak Perusahaan untuk normalisasi sungai Batang Napuh. karena pihak perusahaan juga membantu masyarakat untuk menghadapi persoaalan yang ada di sekitar bantaran sungai Batang Napuh.
"Diharapkan kepada pemerintah, membantu untuk melakukan normalisasi sungai tentu sulit, apalagi setiap tahun anggaran pemerintah daerah mengalami penurunan. Sekarang ini ada pihak perusahaan yang membantu, jadi mari sama-sama kita dukung. Inikan untuk kepentingan bersama," jelasnya.
Baca Juga : Jaksa Diminta Kejar Pajak Lahan Sawit Ilegal PSJ
Sementara itu, Bujang Badrun selaku pemangku Bathin Tuo Napuh merasa bersyukur dengan normalisasi sungai Batang Napuh yang dilakukan PT Musim Mas. Menurutnya, sungai ini yang dulunya, tak bisa dilewati berdayung sampan oleh masyarakat mencari ikan, akan tetapi saat ini sebagian sungai sudah dinormalisasi sudah bisa dilewati dengan mulus.
Dampak positifnya, kata dia para masyarakat yang berprofesi sebagai penangkap ikan sudah bergairah kembali menjalankan aktivitas nelayan. "Bagaimana tidak, dahulunya sebelum adanya normalisasi sungai, memasang perangkap ikan menggunakan sampan saja tak bisa. Kini mereka sudah bergairah menekuni profesi ini," terang Bathin Tuo Napuh ini.
Sama hal juga yang disampaikan Camat Pangkalan Lesung, Bathin Tuo Napuh berterus terang dampak normalisasi sungai yang dilakukan PT Musim Mas besar sekali mamfaatnya.
"Jika ada yang beranggapan, dengan normalisasi sungai ini merusak ekosistem air itu anggapan tidak benar. Justru beragam jenis ikan bermunculan dan ini dibuktikan semangat para nelayan mencari ikan disini," imbuhnya.
Untuk jangka panjang, kata dia normalisasi sungai Batang Napuh akan berpengaruh positif. "Kita harus memikirkan jauh kedepan, terutama bagi anak-anak cucu kita. Hanya dengan penolakan segilintir orang normalisasi sungai terhalang. Kepada pihak perusahaan agar segera terus merealisasikan normalisasi sungai Batang Napuh dilapangan," tandasnya.
Sementara itu Humas PT Musim Mas, Ibrahim menjelaskan latar belakang normalisasi sungai Batang Napuh ini bermula dari permohonan usulan dari empat desa di kecamatan Pangkalan Lesung dan kecamatan Pangkalan Kuras mengusulkan supaya dilakukan normalisasi.
Keempat desa tersebut antara lain, desa Pesaguan, desa Talau, desa Tangjung Beringin dan desa Betung. Masyarakat desa kata Ibrahim mengusulkan normalisasi sungai dengan beberbagai alasan. Diantaranya, mencegah terjadinya banjir dan dibeberapa titik sungai tidak bisa lagi dilewati.
"Sebetulnya, usulan tersebut sudah disampaikan masyarakat pada tahun 2009 lalu, disepakati oleh para pihak juga diketahui oleh pemerintah daerah," urainya.
Untuk menjalankan normalisasi sungai Batang Napuh ini, pihak perusahaan kata Ibrahim tidaklah mengesampingkan aturan-aturan berlaku. Misalnya, tahapan-tahapan berbentuk sosialisasi hingga kompensasi kepada masyarakat nelayan disalurkan.
"Meskipun kita, sudah mengantongi berbagai perizinan, dukungan dari pemangku adat, akan tetapi kita didalam merealisasikan normalisasi sungai kita memperhatikan dampak langsung terutama bagi para masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Setelah dilakukan pendataan kepada mereka kita berikan kompensasi Rp 3 juta perorang," paparnya.
Kompensasi terhadap masyarakat umum kata dia pihak perusahaan juga memberikan bantuan yang nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat ramai. Bantuan ini berupa, pembangunan jembatan, bantuan tenda, pembangunan jalan perkuburan.
"Sesungguhnya tahapan-tahapan sebelum merealisasikan normalisasi sungai Batang Napuh ini sudah dijalankan. PT Musim Mas sadar normalisasi sungai tersebut bertujuan baik bagi kehidupan masyarakat setempat dan untuk masa mendatang," tandasnya.(nal/Rt)
Komentar Via Facebook :