Okeline Pekanbaru - Bulan suci ramadhan adalah bulan yang dipercaya sebagai bulan yang penuh berkah dan momen yang paling tepat untuk saling berbagi satu sama lain diantara sesama manusia, khususnya pada anak-anak yatim piatu yang sangat membutuhkan bantuan kebutuhan hidup sehari-hari. 

Pada hari ini Selasa, 05/6/2018 keluarga besar organisasi kepemudaan Ikatan Pemuda Karya ( IPK ) provinsi Riau melaksanakan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan sembako dan alat sholat kepada lebih dari 50 anak-anak yatim piatu dari yayasan Panti Asuhan Al-Istiklal Tenayan Raya kota Pekanbaru. 

Kegiatan yang rencananya dihadiri langsung oleh Ketua DPD IPK Provinsi Riau,  Jhony Siahaan itu berjalan dengan lancar dan tampak rombongan keluarga besar IPK Provinsi Riau Di Pimpin oleh Sekretaris Umum DPD IPK Provinsi Riau, Robin Hood Saragih di diampingi oleh jajaran DPD IPK Provinsi Riau lainya Bandara DPD, Ketua Humas DPD IPK Provinsi Riau, Feri Sibarani serta Ketua Satuan Mahasiswa IPK kota Pekanbaru, Wira Siregar dengan jajarannya Turut merasakan indahnya hubungan silaturahmi dan berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu binaan bapak Dodi M. Nor itu.

, "Kirannya bapak/Ibu Pengurus Panti Asuhan ini berkenan menyambut kedatangan keluarga besar IPK Provinsi Riau dengan jajaran pengurus DPD IPK Provinsi Riau dalam rangka memberikan sedikit bantuan berupa alat sholat dan sembako," kata Sekjen IPK Provinsi Riau, Robin Hood dalam sambutannya. 

Bantuan yang diberikan oleh keluarga IPK Provinsi Riau kali ini adalah berupa Sembako, seperti beras, Minyak Goreng, Gula, Telor, dan Mi Instan serta 50 pcs alat sholat untuk pria dan wanita. 

Dalam sambutannya Robin mengatakan, IPK merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang terus belajar untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia tanpa membedakan agama, ras dan suku, karena sebagaimana katanya bawah IPK lahir dan ada hingga sekarang berkat perjuangan kader IPK yang hebat yang berlatar belakang perbedaan suku, agama dan ras. 

, " IPK Adalah milik semua masyarakat, di IPK semua agama, suku dan ras ada, sehingga setiap momen agama apapun IPK wajib harus berbuat untuk semua, karena itulah tugas dan kepedulian kami sebagai organisasi yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945," terang Robin kepada awak media. 

Menurutnya IPK lahir dari sejarah yang sangat plural, dan begitu perduli dengan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan yang terabaikan, bahkan Robin dengan nada terharu mengenang kembali kebesaran jiwa sosial sang legenda pimpinan DPP IPK, Ketua Olo Panggabean yang dikenal sangat dermawan.

,"Siapa yang tak kenal dengan Olo Panggabean sang legenda IPK dengan sikap dermawan yang tiada tandingannya, IPK dikenal masyarakat dengan sikap kepedulian yang sangat tinggi terhadap sesama manusia, hal itu pula lah yang mendorong kami sebagai generasi kader IPK saat ini, untuk menjadi organisasi kepemudaan yang terus berkarya nyata ditengah masyarakat, "jelas Robin sambil terlihat mata berkaca - kaca mengenang sang legenda IPK Alm. Olo Panggabean. 

Dalam acara yang berlangsung tidak kurang dari 1 jam itu mewakili DPD IPK Provinsi Riau, Jhony Siahaan, Robin Hood juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf dari ketua DPD IPK Provinsi Riau yang tidak bisa hadir karena dalam rangka tugas ke Jakarta. 

, "Kami atas nama DPD IPK Provinsi Riau minta maaf yang sebesar - besarnya atas ketidak hadiran katua DPD IPK Provinsi Riau karena beliau dalam rangka tugas ke Jakarta sore ini," kata Robin. 

Seusai acara penyerahan bantuan yang dilakukan oleh Sekretaris DPD IPK Provinsi Riau beserta bendahara DPD IPK Provinsi Riau, dengan nada yang penuh haru, Ketua yayasan yang sekaligus pengurus Panti Asuhan Al-Istiklal Tenayan Raya Pekanbaru, Bapak Dodi. M. Nor dihadapan rombongan keluarga besar IPK menyampaikan apresiasinya dan rasa terima kasihnya atas kepedulian IPK Provinsi Riau. 

, " Dengan sangat bersyukur, kami mewakili dari Panti Asuhan Al-Istiklal mengucapkan selamat datang dan trimakasih yang tak terhingga atas bantuan yang telah diberikan ini, kiranya kepedulian dan tali silaturahmi ini tidak berhenti hanya sampai disini saja, melainkan dapat berlanjut hingga kemudian hari, "harap Dodi. 

Dodi sangat merasakan keringanan atas beban kebutuhan hidup anak-anak yang berjumlah sekitar 50 an orang itu, khususnya soal kebutihan makan dan minum sehari-hari yang di akuinya sangat tergantung pada bantuan masyarakat.

,"Terus terang kalau ditanya soal kebutuhan kami di panti asuhan ini, yang paling penting itu adalah soal kebutuhan pokok yaitu makan dan minum anak-anak, "kata Dodi. 

Anak - anak yatim piatu yang berjumlah lebih dari 50 orang itu, yang memang terlihat sangat senang dan semangat ketika dikunjungi oleh keluarga besar IPK Provinsi Riau terlihat sangat menikmati suasana acara penyerahan bantuan, dan sesekali anak - anak yatim piatu meneriakkan sorak dengan nada ,"Hidup IPK....!!  Hidup IPK...., "teriak puluhan anak Yatim piatu Al-Istiklal. 

Feri Sibarani ***.