Okeline Pekanbaru  - Untuk ke sekian kalinya Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja kota Pekanbaru, Agus Pramono menyatakan yang bertanggung jawab terhadap terpajangnya baleho tampa izn adalah Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal BPT-PM Kota Pekanbaru M Jamil, sebab yang mengawasi izin itu adalah dianas yang dipimpin Jamil.

Hal ini dikatkan Agus, saat di temui di kantornya di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau tiang besi reklame dan baliho yang ditertibkan hiang tampa bekas di areal kota Pekanbaru.

"Yang tidak memiliki ijin atau terkait dengan tidak adanya kotribusi pajak pada pemerintah daerah dalam hal pajak rekalme semuanya wewenang Jamil, mengenai baleho yang sudah ditertibkan di amankan disebuah bengkel di Rumbai," Jelasnya, Jumat (23/8/18).

Bahkan iperjelas Agus,  dalam hal izin reklame dan tiang baliho yang  berada di areal kota Pekanbaru, adalah urusan BPT-PM atau M. Jamil. "Apakah reklame tu memiliki izin atau tidak itu 
Jamil yang lebih mengetahui," Tegasnya.

Entah kenapa Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal BPT-PM Kota Pekanbaru M Jamil dan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Agus Pramono tak mampu melakukan penertiban baleho iklan raksasa yang diduga tanpa izin disejumlah lokasi di Kota Pekanbaru, Riau, padahal mereka tahu baleho ini tidak bayar pajak dan berdiri tampa izin pastinya ini merugikan negara.

Sementara pengakuan Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM) Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengaku telah menyurati Satpol PP untuk penertiban baleho yang katanya tidak ada izin itu.

Banyak kalangan menilai baleho raksaa ini adalah proyek "Cawe-cawe" oknum pejabat dan peringgi daerah ini, Ketum Lembaga IPSPK3-RI, Ir. Ganda Mora menduga baleho ini tidak akan tumbang sebelum oknum petinggi ini diproses aparat hukum.

"Entak kenapa dua insitusi ini lengah kalau sudah berurusan dengan mafia baleho yang banyak duitnya itu, hatinya luluh," Pungkas Ganda, Senin (30/7/18) lalu.

Sebelumnya Okeline.com melakukan pemantauan langsung di lokasi operasi penertiban baleho reklame raksasa di persimpangan Jalan Riau-Jalan Kuras, Pekanbaru tersebut, razia yang dimulai sejak pukul 23.00 WIB beberpa hari lalu itu bubar, ternyata penertiban ini gagal karena dibeking oknum.**