Rohingnya Demo Memperingati Satu tahun Mengungsi dari Myanmar

Okeline Dunia - Ribuan orang Rohingya pelanggaran berkumpul, dan menggelar aksi damai untuk memperingati satu tahun mereka mengungsi dari Myanmar (25/8/2018).
Mereka menggelar aksi tersebut dari kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazaar, Bangladesh. Baca juga: Myanmar Desak Bangladesh Berhenti Bantu Rohingya di Perbatasan Mereka berbaris, dan meneriakkan "Kami Ingin Keadilan dari PBB".
Amerika Serikat (AS) menuduh Myanmar tengah melakukan pembersihan etnis , sementara Uni Eropa mengeluarkan sanksi bagi perwira yang dianggap terlibat.
Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka.
Baca Juga : Kader Bantah Suara Golkar Pecah
Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan yang sama. Warga Rohingya bersikukuh mereka baru bersedia kembali jika status mereka terjamin.
Beberapa pengungsi membentangkan spanduk bertuliskan "Jangan Lagi: Peringatan Genosida Rohingya". Ada juga yang mengandung bandana dengan slogan Selamatkan Rohingya, dengan beberapa peserta aksi lain membentangkan panji-panji.
Baca Juga : Pajak Bumi Bengkalis Jatuh Tempo Agustus Ini
"Kami di sini untuk mengenang 25 Agustus 2017. Kami ingin keadilan," kata Mohamad Hossain, salah satu tamu aksi.
Peserta lain, Noor Kamar, menambahkan bahwa mereka menghadapi genosida oleh militer Myanmar pada tahun lalu.
Baca Juga : Zumi Zola Didakwa Terima Suap 44 M
"Kami ingin jual keadilan," tegasnya.
Sekitar 700.000 orang Rohingya mengungsi dari Myanmar untuk beroperasi di Negara Bagian Rakhine.
Organisasi relawan Dokter Lintas Batas (MSF) menyatakan, bulan pasca-serangan, 6.700 orang tewas dengan 730 diISI anak dengan di bawah lima tahun.
Meski Myanmar bersikeras bahwa mereka hanya menyasar kelompok yang dianggap sebagai teroris, aksi tersebut menyebabkan kecaman dari seluruh dunia.**
Komentar Via Facebook :