Pelebaran Jalan Tapos Disunat, Mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Tersangka

Okeline Depok - Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi dituduh korupsi dana pelebaran Jalan Nangka, Kecamatan Tapos, negara diperkirakan mengalami kerugian setidaknya Rp 10,7 miliar.
Pengadaan lahan untuk pelebaran Jalan Nangka itu menggunakan dana dari APBD tahun anggaran 2015 senilai Rp 17 miliar. Sementara itu, polisi belum memberikan penjelasan modus Nur Mahmudi dalam korupsi tersebut.
Baca Juga : Gudang Masjid Al-Barkah Bekasi Hangus
Saat ini dia resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi oleh tim Polisi.
"(Kerugian) sekitar Rp 10,7 miliar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Baca Juga : Toke Pabrik Kertas Bekasi Ditangkap Miliki Sabu
Argo mengatakan pihaknya telah memeriksa 30 saksi terkait kasus tersebut. Polisi juga telah memperoleh hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, yang menemukan adanya kerugian atas dugaan korupsi itu.
Selain Nur Mahmudi, mantan Sekretaris Daerah Depok Ir Harry Prihanto juga ditetapkan sebagai tersangka. Argo menyebut penyidik masih mendalami kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus ini.
Kasus itu mulai disidik Polresta Depok pada November 2017. Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa ada perbuatan melawan hukum dalam proyek pengadaan jalan tersebut.**
Komentar Via Facebook :