Okeline Pekanbaru - Sampai berita ini diturunkan bos pangkalan gas LPG 3 Kilogram yaitu sang pemilik pangkalan Hermes Jalan Paus, Pekanbaru, belum mau memberikan jawaban terkait dugaan pengoplosan gas subsidi menjadi gas non subsidi. Namun sebelumnya dikonfirmasi melalui Hp beliau membantah.

Seperti informasi warga Jalan Paus, Pekanbaru Johni menyebutkan pangkalan ini kerap tutup, apalgi saat setelah 20 menit gas masuk dari agen ke pangkalan ini, kalau ditanya pemilik ini mengaku gas udah habis.

"Kemana hilangnya gas ini, masa saya lihat baru 20 menit gas masuk dan pembeli cuma sekira 10 orang gas 3 Kg ini habis, kemana gas tersebut? saya curiga gas ini dioplos masuk tabung besar," Jelasnya, Jum'at (21/9/18).

Sebelumnya Johni mengungkapkan, Disperindak Kota Pekanbaru menyarankan melakukan pengawasan pada pangkalan Gas Hermes yang terletak di Jalan Paus, Pekanbaru, Riau itu, pasalnya diduga pangkalan ini memasok gas dari luar daerah dan juga penjualannya bukan pada masyarakat setempat melainkan pada penjual gas yang harganya diduga naik dari het Rp 18,000.

"Saya lihat para pengawas ini enggan memeriksa pangkalan satu ini," Pungkasnya. 

Akibat ulah oknum pangkalan ini, warga setempat sempat dibuat meradang karena ulah pangkalan ini, sebab kerap terlihat pangkalan ini melakukan pengangkutan gas keluar gudangnya dengan angkutan mobil Pik Up dan keranjang roda dua.**