Okeline, Pekanbaru - Wibawa Walikota Pekanbaru bak "ditampar" pengusaha reklame baleho. Betapa tidak di bekas tebangan besi baleho reklame di persimpangan Jalan Riau-Kuras, kini berdiri tiang baru.

Baleho ini beberapa bulan lalu sempat dipotong anggota Satpol PP Pekanbaru karena tidak berizin dan dibangun di tempat yang menyalahi aturan.

Padahal baleho reklame ini akhir Juli lalu sudah dipotong oleh anggota Satpol PP Pekanbaru. Namun kemarin malam (25/09/2018) di lokasi itu telah berdiri lagi tiang reklame yang baru. 

Baleho iklan raksasa di persimpangan Jalan Riau-Jalan Kuras Pekanbaru diduga milik pengusaha yang memonopoli beberapa titik papan reklame di Kota Pekanbaru. Untuk melancarfkan usaha reklamenya pengusaha ini mendirikan beberapa media berita online.

Modusnya ketika tiang tiang reklame ilegal tersebut akan dipotong petugas Satpol PP, oknum wartawan media tersebut datang untuk melobi agar tidak terpotong. Hal itu terbukti ketika petugas Satpol PP Pekanbaru memotong beleho iklan reklame di persimpangan Jalan Riau-Jalan Kuras, Senin (16/07/2018) malam lalu. 

Ketika alat berat dan peralatan beserta personil Satpol PP Pekanbaru sudah disiapkan untuk merobohkan iklan yang tak ada izin itu, tiba tiba datang seorang oknum wartawan untuk menggagalkannya.

Padahal anggota Satpol PP Kota Pekanbaru ini sudah memutuskan aliran listrik baleho iklan tersebut. Lobi dan negosiasi pun berlangsung alot. Ujung ujungnya pemotongan baleho iklan reklame itu pun urung. 

Tiang reklame itu pada akhirnya dipotong juga dua minggu setelah batal dipotong tadi. Tapi kini baleho reklame raksasa berdiri lagi. Dilihat dari material besi, tiang reklame baleho raksasa ini diduga dari besi besi bekas. 

Bisa jadi memang tiang baleho reklame yang baru ini besi besinya berasal dari material sitaan Satpol PP beberapa waktu lalu. Apalagi seperti yang diberitakan sebelumnya, ada oknum wartawan yang "menebus" besi besi tebangan reklame dari gudang Satpol PP yang berada di pusat pergudangan Avian, Jalan Siak II, beberapa waktu yang lalu,***