Okeline Pekanbaru - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Syahril meradang karena masih ada tiang baleho dan reklame yang sempat ditumbangkan ditegakkan kembali. Syahril Menuding Kepala Badan Pelayanan Terpadu (BPT), M Jamil tak becus mengatasi polemik baleho dan reklame ilegal.

"Pesan saya sudah disampaikan kepada M Jamil (Kepala BPT)," tanya Politisi Golkar ini kepada rekan sesama anggota DPRD Kota Pekanbaru yang saat itu duduk di sampingnya, Senin (1/10/18).

Syahril menegaskan, pemasangan baleho dan reklame tak berizin jelas-jelas melanggar aturan. "Itu kan sudah jelas sanksi hukumnya. Pemko harus tegas dalam menegakkan aturan. Kalau memang masih nekad juga, sebagai langkah nyatanya potong saja tiangnya," kata Syahril.

Kekesalan sanada juga disampaikan anggota Fraksi Golkar lainnya, Yose Saputra.  
"Kota Pekanbaru pun sudah seperti hutan reklame. Dimana-mana ada reklame," ketus Yose

Skertaris daerah (Sekda), M Nur diungkapkan Yose pernah menegaskan pihaknya tidak akan mentolelir bila ada pejabat ataupun kerabat pejabat yang bermain dan membeking tiang baleho. "Tolong laporkan sama saya kalau memang ada terbukti mereka membeking pemasangan baleho ilegal itu,' kata Yose menirukan peernyataan Sekda Kota Pekanbaru.

Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar, melakukan rapat tertutup di aula DPRD Kota Pekanbaru bersama beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kota Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus ST MT sebelumnya telah mengingatkan M Jamil untuk mengambil tindakan tegas atas tiang baleho dan reklame ilegal.

Dikonfirmasi M Jamil mengaku tidak mengetahui ada baliho yang ilegal, dia mengatakan sebelumnya telah memerintahkan satpol PP menebang papan reklame raksaa yang tidak ada izin di Kota Pekanbaru.*Arman