Okeline Pekanbaru - Dikonfirmasi Plt Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setdako Pekanbaru, Edi Suherman terkait ada dugaan permainan kontraktor Pelaksanaan kegiatan rehap Kantor Walikota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman yang menyedot anggaran sebesar Rp 8,7 miliar dari APBD Pemko Pekanbaru tahun 2018 tidak kunjung menjawab. Diduga Edi tutup mata.

Problema mulai dari soal kurang transparansinya pelaksanaan proyek, hingga soal dugaan ketidak pahaman PPK dan PPTK dalam melaksanakan proyek yang diduga sebagai 'balas jasa' kepada rekanan, saat Pilkada lalu.

Hasil penelusuran kelokasi itu, pelaksanaan rehap kantor walikota ini terkesan asal jadi dan diduga melenceng dari spesifikasi teknis kegiatan, terutama terkait pemasangan tiang penyangga balok besi baja di depan kantor walikota Pekanbaru yang condong dan dipaksakan.

Selain itu hasil penelusuran bahan juga diduga dimainkan ada sejumlah barang KW yang dipasang, kalau mata umum ini tidak terlihat tapi Edi diduga tahu kebobrokan kontraktor dari pulau Jawa ini.

Banyak kalangan mengingatkan Plt Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setdako Pekanbaru, Edi Suherman agar segera membongkar bahan yang sudah dipasang untuk rehab kantor ini agar kemudian hari pekerjaan tersebut tidak jadi temuan Jaksa.

Konfirmasi pada salah seorang pekerja dilokasi itu beliau gugup ketiak ditanya mendasar, "Bapak ko tahu" jawabnya.

Sementara bos proyek Nanang dicoba konfirmasi dikantornya di Pulau jawa berjanji akan membongkar barang yang tidak sesuai spesifikasi teknis kegiatan dan yang sudah terpasang akan dibongkar.**