Satu Peluru Nyasar Kegedung DPR Masih Dicari

Satu Peluru Nyasar Kegedung DPR Masih Dicari

Okeline Jakarta - Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya, baru 4 proyektil peluru yang ditemukan Tim Pusblabfor Polri dari tembakan nyasar yang mengarah ke gedung DPR berdasarkan keterangan saksi menyebut ada lima peluru.

Ulung mengatakan proyektil itu ditemukan di ruangan kerja anggota DPR yang berada di lantai 10, 13, 16 dan 9. Sedangkan, peluru yang nyasar ke lantai 20 tak ditemukan.

"Itu ada 5 tembakan, tapi yang ketemu 4 (proyektil), Kita cariin nggak ketemu diduga karena dia melanting tuh, nggak jelas dima nanya. Kan di DPR ada petugas tuh setiap hari. jadi kan dia gak tau kan orang tugasnya bersih bersih. Kita udah cari enggak ada," katanya, Kamis (18/10/18).

Ulung menduga peluru yang mengarah ke lantai 20 itu tak menembus ke ruangan. Peluruh jatuh ke bawah dan tak ditemukan petugas.

"Jadi yang di lantai 20. Itu nggak tembus, cuma pecah kacanya, pelurunya jatuh ke bawah. Hilang mantul-mantul mungkin disapu sama tukang pembersih di DPR itu. Yang empat dapat, karena tembus," ujarnya.

Selain itu, Ulung juga memastikan 2 peluru yang ditemukan pada Rabu (17/10/18) kemarin identik dengan peluru yang ditemukan pada Senin (15/10/18). Tim Puslabfor Polri telah melakukan uji balistik terhadap semua peluru tersebut.

"Sama, sama. Kami sudah periksa di Puslabfor, sudah diperbandingkan, ditembakkan sudah, hasilnya semua itu dari satu senjata yang Glock 17 yang kemarin itu," tuturnya.

Peluru nyasar ini ditemukan di ruang anggota DPR dari Fraksi Gerindra Wenny Warouw, anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama, ruang anggota Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya di lantai 10 dan anggota DPR F-Demokrat Khatibul Umam Wiranu.**


Jon Kenedi. S.Chan

Komentar Via Facebook :