Gapki Minta Lokasi "Kencing" CPO Riau Ditertibkan Aparat

Okeline Riau - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Riau, Saut Sihombing minta praktik perdagangan CPO ilegal ditindak.
"Kondisi demikian justru semakin mendorong niat jahat sekelompok orang membuka peluang bisnis ilegal," jelasnya.
Untuk itu GAPKI tetap cari solusi sendiri dengan memakai jasa pengangkutan yang dilakukan oknum sopir yang diduga bekerjasama dengan pihak perusahaan.
Tentunya dampak penampungan CPO ilegal ini tak terlalu besar pengaruhnya terhadap penurunan kuantitas produksi CPO dalam negeri.
Baca Juga : Awak Media Bengkalis Berduka
"Tapi, citra mutu produk CPO asal Indonesia menjadi buruk. Apalagi maraknya jual beli CPO untuk ekspor di pasar gelap," kata Saut pada media belum lama ini.
Dari informasi yang dirangkum, modus penampungan ilegal ini beroperasi dengan kerja sama antara "kaki tangan simafia" CPO dengan para sopir dan kernet mobil tangki CPO.
Baca Juga : PT RPI Tanami Akasia Dilahan Sawit Warga Inhu
Dimulai dari lokasi penampungan. Ada yang berlokasi di pinggir jalan lintas yang disamarkan dengan warung dan dibelakangnya ditutupi tenda agar kolam CPO tak mudah dilihat.
Ada juga yang memilih tersembunyi, namun tak jauh dari jalan. Selain membuat bak atau kolam, ada yang memakai drum untuk menampung. Selanjutnya mobil tangki CPO. CPO diangkut dari PKS yang ada di beberapa wilayah di Riau.
"Ada yang bertujuan ke Kota Dumai dan ada juga ke Medan Belawan Provinsi Sumatera Utara sebaiknya pelku ini ditindak," punkasnya.**Darmin
Komentar Via Facebook :