Pelaku Mutilasi Bayu Diduga Psikopat

Pelaku Mutilasi Bayu Diduga Psikopat

Line Pekanbaru - HR (31), pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Bayu Santoso (27) diduga mengalami gangguan kejiwaan berupa psikopat. Hal ini diketahui dari laporan istrinya kepada polisi.

"Cukup sadis dan mengejutkan, pelaku memutilasi tubuh korban menjadi 13 potongan. Berkemungkinan ada gangguan psikologis dan patut diduga psikopat. Secepatnya akan dilakukan tes psikologi, " kata Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono, dalam jumpa pers di Mapolda Riau, Pekanbaru, Kamis (30/3).

Katanya, HR pernah dilaporkan istrinya dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Polsek Rupat Utara. Namun, laporan itu dicabut oleh istrinya. "HR sudah ditinggalkan istrinya. Dia tinggal sendiri di ruko yang menjadi lokasi pembunuhan," kata Hadi.

Polres Bengkalis menetapkan tiga tersangka atas kejadian ini. pembunuhan dengan mutilasi pada Jumat (24/3) itu, ketiganya AN, HR, dan AA. HR diketahui mengeksekusi dengan pisau, sedangkan AN dan AA memegang korban.
     
"Korban langsung terkapar, AN dan AA langsung kabur. Karena panik tinggal sendiri di rukonya HR diduga melakukan mutilasi," lanjutnya.
   
Ketiga tersangka diketahui hanya hubungan pertemanan, HR memiliki ruko tempat main billiard. AN alias gondrong juga bekerja wiraswasta, sedangkan AA belum diketahui karena masih belum tertangkap.
   
Setelah mutilasi, tubuh Bayu dipotong hingga beberapa bagian dan dimasukkan ke dalam koper dan tong bekas minyak. Kemudian HR juga meninggalkan ruko miliknya kabur bersama anaknya ke Jakarta.
   
Ruko di Rupat itu sendiri letaknya berjauhan dengan bangunan lain sehingga tifak diketahui oleh warga sekitar maupun bau mayatnya. Sementara polisi baru mendapat informasi pada Senin (27/3) dari pelaku AN yang awalnya menjadi pelapor mengaku lari karena takut melihat pembunuhan itu. **


Komentar Via Facebook :